Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Diyakini Segera Dikudeta hingga Tewas, 3 Sosok Ini Disebut akan Berebut Kekuasaan

Kompas.tv - 26 Juni 2022, 16:45 WIB
putin-diyakini-segera-dikudeta-hingga-tewas-3-sosok-ini-disebut-akan-berebut-kekuasaan
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Putin diyakini bakal dikudeta dan ada tiga sosok yang disebut bakal menggantikannya. (Sumber: Maxim Blinov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Mantan agen CIA mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bakal mengakhiri waktunya sebagai pemimpin dengan dikudeta.

Setidaknya ada tiga sosok yang akan muncul menggantikan Putin jika kudeta benar-benar terjadi.

Menurut mantan Kepala Stasiun CIA di Moskow Daniel Hoffman, sebuah plot rahasia untuk melengserkan Putin sudah berjalan.

Hoffman memprediksi tak akan ada yang melihat kudeta tersebut, setidaknya Putin sendiri setelah lingkaran terdekatnya dilaporkan ingin menggulingkannya.

Baca Juga: Jelang Kunjungan Jokowi, Kiev Diguncang Serangkaian Ledakan, Diduga Serangan Rudal Rusia

“Orang ini yang ingin melakukannya akan melaksanakan secara rahasia, sehingga Putin tak bisa menemukan dan membunuh mereka lebih dulu,” katanya dikutip dari Daily Star.

“Semuanya akan terjadi tiba-tiba dan ia akan dipastikan tewas,” tambah Hoffman.

Hoffman mengatakan, Putin akan aman selama pasukan Rusia membuat kemajuan di Ukraina.

Namun, kemunduran yang memalukan, misalnya kehilangan wilayah Donbas, bisa berakibat fatal untuknya.

Mantan agen CIA lainnya, Ronald Marks setuju dengan pernyataan Hoffman.

Ia mengatakan bahwa jarang ada pemimpin Rusia yang bisa pensiun.

“Antara mereka tewas saat menjabat, atau seseorang mengetuk pintu dan mengatakan, ‘Vladimir Vladimirovich, tenabh, ini waktunya Anda pergi’,” ujarnya.

Marks yang juga berperan sebagai penghubung intelijen senat AS, memprediksi tiga orang yang akan menjadi pengganti Putin jika kudeta berhasil.

Pertama adalah Nikolai Patrushev, kepala Dewan Keamanan Rusia, yang juga dikenal sebagai loyalis Putin.

Meski begitu, ia berpeluang beroperasi di belakang layer, untuk merebut posisi puncak untuk dirinya.

Sosok yang kedua adalah Kepala FSB Alexander Bortnikov, mengingat faktanya ia pernah terlibat dalam tuduhan korupsi terkait perebuatan kekuasaan rahasia di dalam Kremlin.

Baca Juga: Keterlaluan, Jasad Bayi Prematur Dibuang Staf Rumah Sakit ke Tempat Sampah, Dikira Seprai Kotor

Dan, pengganti Putin yang paling terasa adalah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang perannya begitu terlihat saat penyerangan ke Ukraina.

Jika Putin dilengserkan, Marks memprediksi, Rusia akan terjun ke dalam kekacauan karena perebutan posisi puncak negara itu.

“Akan ada perebutan gila-gilaan selama beberapa minggu tentang siapa yang mendapatkan kekuasaan,” katanya.

“Rusia tak akan langsung masuk ke neraka. Kita tak berbicara tentang tank di jalanan. Apa yang mungkin Anda lihat adalah di antara orang-orang di sekitar, akan ada perjuangan untuk mengambil pekerjaan itu,” tambah Marks.

 




Sumber : Daily Star


BERITA LAINNYA



Close Ads x