Kompas TV internasional kompas dunia

Tiga Jurnalis Dibunuh dalam Sepekan, Meksiko Jadi Negara Paling Tidak Aman bagi Media sepanjang 2022

Kompas.tv - 12 Mei 2022, 16:05 WIB
tiga-jurnalis-dibunuh-dalam-sepekan-meksiko-jadi-negara-paling-tidak-aman-bagi-media-sepanjang-2022
Kerabat jurnalis video Sheila Johana Garcia Olivera membawa peti matinya ke rumah keluarga. Sheila jadi salah satu dari dua korban pembunuhan jurnalis di Meksiko yang terjadi pada Senin (10/5/2022). (Sumber: AP Photo/Felix Marquez)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Vyara Lestari

COSOLEACAQUE, KOMPAS.TV - Yesenia Mollinedo Falconi dan Sheila Johana García Olivera tewas dibunuh pada Senin (9/5/2022) pukul 15.00 waktu setempat. Wartawan situs berita El Veraz tersebut ditembak saat berada di mobil Ford Ikon yang terparkir di luar minimarket di kota Cosoleacaque.

Empat hari sebelumnya atau Kamis (5/5), kolumnis media El Debate Luis Enrique Ramirez juga tewas dibunuh. Saksi mata mengungkapkan, Ramirez dipaksa masuk ke mobil van putih, sebelum kemudian mayatnya ditemukan tergeletak di tanah.

Kasus ini menambah daftar pembunuhan wartawan di Meksiko yang totalnya mencapai 11 kasus sepanjang 2022. Sejak Andres Manuel Lopez Obrador alias Amlo memimpin negara tersebut, angka pembunuhan jurnalis melonjak 85 persen. Hal itu membuat Meksiko jadi negara paling tidak aman bagi pekerja media, di luar zona perang.

Baca Juga: Puluhan Wartawan Arak Peti Mati Kosong, Protes Kasus Pembunuhan Jurnalis di Meksiko

"Setiap hari [Amlo] mendesak masyarakat untuk mendiskreditkan profesi jurnalistik - dan jelas kami membayar harga dengan darah," ungkap Sonia de Anda, jurnalis yang berbasis di Tijuana, daerah perbatasan Meksiko.

Pemerintah Meksiko melemparkan tuduhan pada kartel narkoba Arellano-Félix selaku pihak yang bertanggung jawab atas kasus tersebut. Akan tetapi, banyak pihak yang skeptis dengan anggapan itu.

"Saat ini pers Meksiko terjebak dalam baku tembak kartel narkoba, kejahatan terorganisir, serta upaya untuk secara moral memusnahkan kita dari pemerintah federal dan negara bagian," jelas Adela Navarro Bello, direktur mingguan Tijuana Zeta.

Baca Juga: PBB Kecam Keras Penembakan Jurnalis Al Jazeera oleh Militer Israel di Tepi Barat

 



Sumber : The Guardian/NPR


BERITA LAINNYA



Close Ads x