Kompas TV internasional kompas dunia

Satelit SpaceX Hampir Tabrak Stasiun Luar Angkasa China, Elon Musk Dikecam

Kompas.tv - 28 Desember 2021, 17:14 WIB
satelit-spacex-hampir-tabrak-stasiun-luar-angkasa-china-elon-musk-dikecam
Ilustrasi. Astronot saat bekerja di stasiun luar angkasa China. Stasiun luar angkasa China dilaporkan hampir tertabrak satelit SpaceX milik Elon Musk dua kali pada 2021. (Sumber: Xinhua via Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

BEIJING, KOMPAS.TV - Elon Musk ramai dikecam usai satelit SpaceX dilaporkan hampir menabrak stasiun luar angkasa milik China. Insiden ini diketahui publik usai China melayangkan protes resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Satelit proyek layanan internet Starlink milik SpaceX dilaporkan hampir menabrak stasiun luar angkasa China dua kali. Insiden pertama terjadi pada 1 Juli 2021, insiden kedua 21 Oktober.

Dalam surat protes kepada badan antariksa PBB, China menyebut stasiun luar angkasanya “berpapasan dekat” dengan satelit Starlink.

“Untuk alasan keamanan, Stasiun Luar Angkas China menerapkan langkah preventif pencegahan tabrakan,” tulis dokumen tersebut dikutip BBC.

Baca Juga: SpaceX Luncurkan 4 Warga Sipil ke Luar Angkasa, Akan Habiskan Tiga Hari  Kelilingi Orbit Bumi

Pemilik SpaceX, Elon Musk, dikecam habis-habisan oleh warganet China usai dokumen itu dirilis.

Warga China menyebut satelit Starlink “sampah luar angkasa” dan “senjata perang luar angkasa Amerika”.

China sendiri menuduh AS membahayakan astronot dengan mengabaikan perjanjian luar angkasa.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mendesak AS bertanggung jawab atas insiden yang melibatkan satelit kiriman warga negaranya ini.

Proyek Starlink sendiri dilaporkan telah mengirim 1.900 satelit ke luar angkasa. Demi menjalin jaringan internet, SpaceX rencananya akan mengirim ribuan satelit lain.

Banyaknya satelit dan debris luar angkasa yang beredar menimbulkan kekhawatiran ilmuwan belakangan ini.

Ilmuwan mendesak pemerintahan di dunia membagikan informasi tentang sekitar 30.000 satelit dan debris yang beredar di orbit Bumi.

Baca Juga: AS Merasa Terancam, Pengembangan Luar Angkasa China Ternyata Dua Kali Lebih Cepat dari Mereka


 



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x