Dana Bantuan Covid-19 AS Rp1,4 Kuadriliun Diselewengkan

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Setidaknya dana sebesar 100 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1.438 triliun atau Rp1,4 kuadriliun diselewengkan dari program bantuan Covid-19 yang dirancang Washington. Perkiraan itu dilaporkan oleh Dinas Rahasia AS pada Selasa (21/12/2021).

Perkiraan Dinas Rahasia AS berdasarkan data Kementerian Perburuhan dan Administrasi Bisnis Kecil AS. Laporan itu belum memasukkan kasus-kasus penipuan dan penyelewengan terkait dana bantuan Covid-19 yang sedang ditangani Kementerian Kehakiman.

Menurut Roy Dotson, koordinator program pemulihan dana bantuan Covid-19 Dinas Rahasia AS, terjadi berbagai penyelewengan dan penipuan dalam distribusi dana bantuan.

Baca Juga: Dana Bantuan Covid Diselewengkan, Negara Rugi Rp 1,9 Miliar

Dotson menyebut sekitar 3 persen dari total 3,4 triliun dolar dana bantuan jatuh ke tangan yang tak seharusnya. 

Menurutnya, penyelewengan banyak terjadi dalam program bantuan pengangguran. Kementerian Perburuhan melaporkan sekitar 87 miliar dolar AS bisa jadi dibayarkan secara tidak tepat.

Dinas Rahasia AS sendiri telah menyita lebih dari 1,2 miliar dolar AS selama investigasi penyelewengan dana batnuan. Sejauh ini, mereka mengaku berhasil menyelamatkan 2,3 miliar dolar AS dari penyelewengan dengan cara membatalkan transaksi.

Dinas Rahasia AS mengaku menangani lebih dari 900 kasus terkait penggelapan dana bantuan Covid-19. Sekitar 100 tersangka telah ditangkap sejauh ini.

Sementara itu, Kementerian Kehakiman telah memproses 150 tersangka dan menyita 75 juta dolar dari dana jaminan gaji yang didapat secara ilegal.

Baca Juga: Hacker Indonesia Palsukan Situs Bantuan Covid-19 AS, Ratusan Juta Dollar Masuk Rekening Pelaku