Kompas TV internasional kompas dunia

Biden Keok dari Trump dalam Survei Capres AS

Kompas.tv - 11 Desember 2021, 10:24 WIB
biden-keok-dari-trump-dalam-survei-capres-as
Ilustrasi. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat berbicara tentang kekerasan senjata di Bedminster, New Jersey, AS, Rabu (7/7/2021). Survei menunjukkan Trump lebih populer dari Presiden AS Joe Biden jika keduanya kembali maju dalam pilpres 2024 mendatang. (Sumber: AP Photo/Seth Wenig)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Donald Trump berpotensi mengalahkan Joe Biden apabila mereka berdua maju di pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024 mendatang. Indikasi ini diungkapkan oleh hasil survei terbaru.

Pada Kamis (9/12/2021), melansir Newsweek, survei Redfield & Wilton Strategies menunjukkan bahwa Trump unggul 4 persen dari Biden.

Sebanyak 42 persen pemilih mengaku akan memilih Trump. Sementara hanya 38 persen yang mengatakan akan memberikan suara untuk Biden.

Hasil survei Redfield & Wilton Strategies serupa dengan sejumlah survei lain yang juga mengunggulkan Trump. Pada November, survei Emerson College menunjukkan politisi Republikan itu unggul 2 persen atas Biden.

Survei lain oleh USA Today dan Universitas Suffolk menghasilkan kesimpulan seragam. Hasilnya, lebih banyak responden menolak pencalonan kembali Biden (64 persen) dibanding Trump (58 persen).

Popularitas Presiden Biden dilaporkan menurun beberapa bulan belakangan. Penurunan tersebut seiring munculnya sejumlah krisis, termasuk krisis luar negeri seperti isu Taiwan dan Afghanistan yang mesti direspons Washington.

Baca Juga: Medsos Buatan Donald Trump, Truth Social, Disuntik Investor Rp17,8 T

Sementara itu, popularitas Trump tetap terjaga, terutama di kalangan Republikan.

Trump sendiri berulang kali mengutarakan minat untuk maju dalam pilpres 2024 mendatang.

Presiden AS periode 2017-2021 itu memang tak secara tegas mengumumkan akan maju. Namun, ia selalu mengklaim jika rakyat mengharapkannya kembali dan hendak memenuhi keinginan tersebut.

Sementara itu, Biden secara tegas telah mengumumkan niatnya untuk maju kembali dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.

Meskipun demikian, sejumlah kalangan mengkhawatirkan faktor usia dan kondisi kesehatan politisi Demokrat itu.

Saat ini, Biden merupakan presiden tertua sepanjang sejarah AS, disumpah pada usia 78 tahun 61 hari.

Baca Juga: China dan Rusia Tak Diundang KTT Demokrasi, Biden: Xi Jinping dan Putin Rusak Sistem Demokrasi


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x