Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Tambah Pasukan di Perbatasan Ukraina, AS Siap Bertindak

Kompas.tv - 12 November 2021, 10:11 WIB
rusia-tambah-pasukan-di-perbatasan-ukraina-as-siap-bertindak
Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pergerakan Rusia menambah pasukan di perbatasan Ukraina, membuat Amerika Serikat (AS) mengaku siap bertindak.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengatakan kepada Menlu Ukraina Dmytro Kuleba di Washington, tentang komitmen pihaknya terhadap keamanan Ukraina, Rabu (10/11/2021).

Ia juga menegaskan integritas teritorial Ukraina sangat kuat dan tak akan berubah.

Blinken mengatakan setiap eskalasi Rusia di perbatasan akan dianggap sebagai masalah besar.

Baca Juga: Jerman Cetak Rekor Kasus Covid-19 Harian, Lebih dari 50.000 Kasus Sehari

“Kami prihatin dengan laporan aktivitas militer Rusia yang tak biasa di dekat Ukraina,” tutur Blinken dikutip dari Associated Press.

“Setiap tindakan eskalasi atau agresif menjadi perhatian serius bagi Amerika Serikat,” tambahnya.

Blinken mengatakan AS tak tahu apa niat Rusia, tetapi buku pedoman Moskow di masa lalu menciptakan provokasi di sepanjang perbatasan untuk membenarkan intervensi militer.

“Kami tak memiliki kejelasan atas niat Moskow, tetapi kami sangat tahu buku pedoman mereka,” tambahnya.

“Jika kami melihat ada provokasi, itu pasti datang dari Rusia,” tambahnya.

Kuleba pun berterima kasih kepada Blinken atas dukungan AS.

Ia mengatakan kunci untuk menghalangi agresi Rusia tak hanya agar Ukraina tetap kuat, tetapi juga bagi sekutunya untuk berbicara dengan tegas mendukung Kyiv.

Baca Juga: Kerap Berselisih, AS dan China Sepakat Perangi Perubahan Iklim di KTT Iklim COP26

“Apa yang terjadi di Eropa sekarang adalah hal yang sangat membingungkan karena terdapat banyak elemen di dalamnya,” tutur Kuleba.

Ia merujuk pada serangan siber, penyebaran informasi yang salah dan disinformasi untuk mendestabilisasi demokrasi, penggunaan populasi migran untuk mendorong kerusuhan, serta pergerakan pasukan.

“Pada masa yang rumit ini, kami harus tetap waspada, kami harus tangguh,” tambahnya.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x