Kompas TV internasional kompas dunia

Keterlaluan, Ayah Tega Bunuh Bayinya yang Baru Lahir agar Tak Perlu Bayar Tunjangan Anak

Kompas.tv - 9 Oktober 2021, 16:02 WIB
keterlaluan-ayah-tega-bunuh-bayinya-yang-baru-lahir-agar-tak-perlu-bayar-tunjangan-anak
Ilustrasi bayi. (Sumber: Instagram)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

TEXAS, KOMPAS.TV - Seorang ayah yang masih remaja asal Texas, Amerika Serikat (AS), tega membunuh bayinya yang baru lahir.

Caleb Brake Brown (17) melakukan hal tersebut agar tak perlu membayar uang tunjangan anak.

Brown pun ditangkap polisi dan didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama terkait kematian putranya, Emerson Ziesmer.

Dikutip Daily Star dari News Channel 8, insiden tersebut terjadi di Carrolton, Texas, 9 Agustus lalu.

Baca Juga: Dihukum Gurunya Squat Jump 150 Kali, Gadis 14 Tahun Cacat Permanen

Brom saat itu diduga ditinggal sendirian dengan putranya yang masih bayi.

Setelahnya, Brown dan ibu sang bayi, Rachel Ziesmer, membawa Emerson ke ruang gawat darurat.

Menurut polisi, hal itu terjadi setelah Rachel menyadari bahwa bayinya terlihat pucat dan adanya memar yang terlihat di perutnya.

Emerson kemudian dipindahkan ke Pusat Medis Anak-anak di Dallas, namun secara tragis ia tewas karena cederanya.

Hasil otopsi menunjukkan hati Emerson terkoyak, dan ia mengalami beberapa tulang rusuk yang salah tempat dan lecet di bagian belakang kepalanya.

Saat meninggal, Emerson baru berusia 24 hari.

“Ketika ia sendirian dengan bayi itu pada sore hari, 9 Agustus, dalam surat penangkapannya Brown dituduh meremasnya berulang kali dan melemparkannya ke udara, hingga akhirnya membentur kipas di langit-langit,” bunyi pernyataan kepolisian.

Baca Juga: Ngeri, Pria Ini Selamat Usai Jatuh dari Lantai 9 dan Mendarat Menimpa Atap Mobil BMW Hingga Hancur

Berdasarkan surat penangkapannya, penyelidik mengetahui dari ponsel dan catatan media sosialnya bahwa Brown marah terhadap ibu sang bayi karena tidak menggugurkan atau menyerahkan putranya untuk diadopsi.

Brown juga memiliki kekhawatiran harus membayar tunjangan anak.

Petugas juga telah memiliki rekaman video yang menunjukkan Brown berulang kali menunjukkan jari tengahnya ke bayi itu dan menyebutnya, “jelek” dan “bayi bodoh”.

Rachel menambahkan ini bukan pertama kalinya kekerasan itu terjadi.

Sebelumnya, ketika Emerson berusia 10 hari, ia sempat mendengar bunyi yang keras dan melihat Brown meremas perutnya.

Kejadian pada 9 Agustus sendiri terjadi ketika Brown ditinggal berdua dengan Emerson untuk sesaat karena Rachel harus berganti baju di kamar mandi.

Rachel mengatakan ia mendengar Emerson menangis dari kamar mandi, dan melihat Brown menggendongnya.

Sejam kemudian, ia melihat kulit putranya menjadi hijau dan memperhatikan butiran keringat di wajahnya.

Baca Juga: Taliban Kembali Gantung Jasad Penjahat yang Diyakini Perampok, Kali Ini Digantung di Ekskavator

Rachel juga kemudian menyadari bayinya memiliki tangan dan kaki yang dingin, serta memar di sekujur tubuh.

Brown kemudian mengakui kepada polisi bahwa ia meremas perut bayi kecil itu, dan melemparkannya ke udara lima kali.

Ia kemudian mengakui membenturkan kepala bayinya ke baling-baling di dinding, dan meremasnya lagi.

Remasan terakhir diperkirakan yang membunuh Emerson. Brown pun ditahan dengan jaminan dua juta dolar AS atau setara Rp28,5 miliar.




Sumber : Daily Star


BERITA LAINNYA



Close Ads x