Hujan Deras Sebabkan Tanah Longsor di Jepang, 20 Orang Hilang

SHIZUOKA, KOMPAS.TV - Sekitar 20 orang dilaporkan hilang setelah tanah longsor akibat hujan deras terjadi di Jepang.

Bencana tersebut terjadi di Kota Atami, Prefektur Shizuoka, Sabtu (3/7/2021).

Seperti dilaporkan NHK, pejabat lokal mengungkapkan, tanah longsor itu menyapu rumah-rumah di kota yang berjarak 100 km dari Tokyo tersebut.

Pada rekaman TV menunjukkan semburan lumpur jatuh menuruni lereng bukit.

Baca Juga: Wilayah di Italia Ini Laporkan Nol Kematian Harian karena Covid-19, Rekor Pertama Kali dalam 9 Bulan

Akibatnya beberapa rumah hancur dan terkubur akibat longsor tersebut.

“Saya melihat suara yang menyeramkan dan melihat lumpur yang longsor turun, ketika petugas penyelamat menyuruh masyarakat untuk evakuasi. Saya pun pergi ke tempat yang tinggi,” ujar saksi mata kepada NHK dikutip dari BBC.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga pun memerintahkan dilakukan rapat darurat terkait bencana tersebut.

Laporan mengungkapkan bahwa pihak kepolisian dan pemadam kebakaran tengah melakukan pencarian orang yang hilang.

Baca Juga: Jasad Tanpa Kepala yang Ditemukan di Hutan Inggris Ternyata Perempuan Malaysia yang Hilang

Sedangkan pejabat dari Shizuoka langsung bergerak meminta tolong ke pemerintah pusat untuk menghadapi situasi darurat tersebut.

Pengoperasian kereta di dekat lokasi bencana juga diberhentikan untuk sementara.

Hal itu dilakukan untuk memudahkan tim penyelamat dan anggota gawat darurat lainnya menjelajahi daerah tersebut untuk mencari korban selamat.

Seperti diungkapkan NHK, hujan deras mengguyur Prefektur Shizuola dan Prefektur Kanagawa pada 48 jam terakhir.

Baca Juga: Gajah yang Jebol Dinding Dapur di Thailand, Kembali Masuk Rumah untuk Ambil Makanan Kucing

Pemerintah daerah pun meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan adanya banjir dan tanah longsor.

Sementara itu di Kanagawa, dilaporkan satu orang terluka setelah tanah longsor menyebabkan mobil terbalik.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, hujan diperkirakan akan terus turun di beberapa area di negara itu untuk dua hari ke depan.

Ironsinya, tahun lalu di sekitar waktu yang sama setidaknya 50 orang meninggal karena banjir dan tanah longsor di barat daya Jepang.