Kompas TV internasional kompas dunia

Mereka Kaya Raya Berkat Vaksin Covid-19, Siapa Saja?

Kompas.tv - 22 Mei 2021, 13:52 WIB
mereka-kaya-raya-berkat-vaksin-covid-19-siapa-saja
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Deni Muliya

Lalu membuat CEO Moderna Stephane Bancel menjadi orang terkaya berkat vaksin Covid-19 dengan jumlah kekayaan senilai USD 4,3 miliar.

Tak hanya Bancel, investor pendiri Moderna, Timothy Springer pun menjadi orang terkaya ketiga karena vaksin Covid-19 dengan kekayaan sebesar USD 2,2 miliar.

Diikuti Chairman Moderna Noubar Afeyan yang memilik harta sebanyak USD 1,9 miliar dan Chairman ROVI yang merupakan perusahaan manufaktur dan pengemasan vaksin Moderna, Juan Lopez Belmonte dengan USD 1,8 miliar.

Tak ketinggalan, di posisi keenam, ada ilmuan dan investor pendiri Moderna, Robert Langer dengan total kekayaannya mencapai USD 1,6 miliar.

Sementara itu, ada juga BioNTech dengan lonjakan nilai saham mencapai 600 persen.

Sehingga CEO dan pendirinya memiliki kekayaan sebesar USD 4 miliar dan menempati posisi kedua orang terkaya berkat distribusi vaksin Covid-19.

Baca Juga: Gedung Putih Gandeng Aplikasi Kencan Tinder untuk Dorong Program Vaksinasi Covid-19 di AS

Dalam periode waktu yang sama, peningkatan harga saham juga dialami CanSino Biologics dengan nilai mencapai 440 persen.

Sehingga, secara berutan, membuat pendiri-pendirinya menjadi orang terkaya ketujuh hingga kesembilan berkat vaksin Covid-19.

Mulai dari Pendiri dan Chief Scientific Officer CanSino Biologics Zhu Tao dengaN total kekayaan USD 1,3 miliar, Pendiri dan SVP CanSino Biologics Qiu Dongxu dengan kekayaan sebesar USD 1,2 miliar, hingga Pendiri dan SVP CanSino Biologics yang memiliki kekayaan senilai USD 1 miliar.

Baca Juga: Termasuk Penerima 17% Dosis Vaksin untuk 47% Populasi Dunia, Jokowi: Kesenjangan Itu Sangat Nyata

Adapun data organisasi kesehatan dunia menunjukkan sebanyak 87 persen dosis vaksin saat ini diterima oleh negara menegah ke atas.

Sementara negara berpendapatan rendah hanya menerima 0,2 persen dari stok vaksin yang saat ini tersedia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x