Kompas TV internasional kompas dunia

India akan Menerima Kiriman Pertama Vaksin Covid-19 Sputnik V dari Rusia

Kompas.tv - 27 April 2021, 12:40 WIB
india-akan-menerima-kiriman-pertama-vaksin-covid-19-sputnik-v-dari-rusia

Satu jenazah menunggu untuk dikremasi. Mereka yang meninggal karena Covid-19 dibakar di tanah yang telah diubah menjadi area kremasi (krematorium) massal di New Delhi, India, Rabu (21/04/2021). (Sumber: AP Photo)

Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

MOSKOW, KOMPAS.TV - India akan menerima gelombang pertama vaksin Sputnik V Rusia melawan Covid-19 pada 1 Mei, kata Kepala Dana Investasi Langsung Rusia, Kirill Dmitriev, mengatakan kepada Reuters seperti dilansir Straits Times, Selasa (27/04/2021).

Dia tidak mengatakan berapa banyak vaksin yang akan dibuat dalam gelombang pertama atau di mana mereka akan dibuat.

India, saat ini dalam cengkeraman gelombang kedua pandemi Covid-19 yang sangat  hebat dan sedang berjuang untuk mengatasi lonjakan pasien baru yang membanjiri rumah sakit.

Negara-negara seperti Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat telah berjanji untuk mengirim bantuan medis yang mendesak.

"Dosis pertama akan diberikan pada 1 Mei," kata Dmitriev, seraya menambahkan ia berharap pasokan Rusia akan membantu India keluar dari pandemi pada waktunya.

Baca Juga: Puncak Gelombang Kedua Penularan Covid-19 di India Diperkirakan Pertengahan Mei

Anggota keluarga dari seseorang yang meninggal akibat Covid-19 melakukan penghormatan terakhir di krematorium di Jammu, India, Senin, 26 April 2021. (Sumber: AP Photo/Channi Anand)

Dana Investasi Rusia RDIF, yang memasarkan Sputnik V secara global, telah menandatangani perjanjian dengan lima produsen terkemuka India untuk lebih dari 850 juta dosis vaksin setahun.

RDIF memperkirakan produksi vaksin di India akan mencapai 50 juta dosis sebulan pada musim panas dan terus meningkat.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia menggambarkan situasi di negara terpadat kedua di dunia itu sebagai "sangat memilukan" karena WHO berencana untuk menyediakan staf dan pasokan tambahan termasuk perangkat konsentrator oksigen.

Perusahaan farmasi Rusia, Pharmasyntez, mengatakan sebelumnya pada hari Senin bahwa mereka siap untuk mengirimkan hingga 1 juta bungkus obat antivirus remdesivir ke India pada akhir Mei, setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Rusia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x