Kompas TV internasional kompas dunia

Dianggap Langgar Aturan Lockdown, Pria Filipina Dihukum Squat 300 Kali, Keesokan Harinya Tewas

Kompas.tv - 8 April 2021, 12:53 WIB
dianggap-langgar-aturan-lockdown-pria-filipina-dihukum-squat-300-kali-keesokan-harinya-tewas
Darren Manaog Penaredondo bersama istrinya, Reichelyn Blace, dan anak mereka. Penaredondo dilaporkan meninggal pada 3 April, dua hari setelah dia dihukum squat 300 kali karena melanggar jam malam saat membeli minum. (Sumber: Kompas.com/Daily Mail)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Eddward S Kennedy

GENERAL TRIAS, KOMPAS.TV - Seorang pria di Filipina bernama Darren Manaog Penaredondo, tewas usai mendapat hukuman melakukan squat hingga 300 kali. Ia dihukuma karena dianggap telah melanggar aturan "lockdown", Sabtu (03/04/2021).

Sebelumnya dia kedapatan membeli air minum di toko setempat di atas pukul 18.00 oleh pihak kepolisian.

Bersama pelanggar jam malam lain, Darren diminta melakukan squat sebanyak 100 kali dan akan diulang jika tak serempak.

Baca Juga: Viral! Nama Pria Agit Sutsuga Ini Diambil dari Kebalikan Tiga Agustus, Sempat Dikira Orang Jepang

"Begitu Darren pulang paginya, dia sudah kesulitan berjalan," ujar Reichelyn Blace, pasangannya.

Usut punya usut, Darren ternyata diketahui melakukan squat hingga 300 kali dan harus dipapah sesama pelanggar lain ketika hendak berjalan.

"Saya tanya apakah dia mengalami penyiksaan. Dia hanya tertawa, namun saya tahu dia begitu kesakitan," jelas Blace, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (07/04/2021).

Baca Juga: Gubernur NTT Beri Hukuman Squat Jump Lagi, Ini Alasannya!

Diterangkan oleh Blace, atas kejadian tersebut, suaminya harus merayap sepanjang hari karena kaki dan lututnya sakit.

Darren lantas kejang-kejang ketika menggunakan kamar mandi. Para tetangga berusaha menolong dengan napas buatan.

Pria berusia 28 tahun tersebut lantas dilarikan ke rumah sakit. Naas Darren meninggal pukul 22.00 sebelum sempat mencapai rumah sakit.

Baca Juga: Polisi Myanmar Terekam Menarik dan Pukuli Warga Saat Patroli Jam Malam

Kepala Keamanan Desa setempat, Rodolfo Cruz Jr, membenarkan penahanan Darren karena jam malam. Meski demikian, Rudolfo berdalih Darren dibawa polisi kota setempat.

Kepala Polisi Lokal, Letnan Kolonen Marlo Solero membantah anggotanya menghukum squat. Dia mengatakan jajarannya hanya memberikan ceramah bagi pelanggar.

"Jika ada anggota yang diketahui memerintahkan hukuman itu (squat) saya tak akan menoleransinya," tegas Solero.

Baca Juga: Seorang Kakek Tega Cabuli Cucu Hingga Meninggal Dunia, Ancaman Hukuman 15 Tahun Penjara

Ony Ferrer, Wali Kota mengungkapkan akan melakukan penyelidikan setelah kabar kematian Darren viral.

"Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi," lanjutnya ketika menyatakan bela sungkawa terhadap keluarga korban.

Diketahui Presiden Filipina, Rodrigo Duterte memperpanjang lockdown selama sepekan dengan mengunci Manila dan empat provinsi lain setelah kasus Covid-19 semakin meningkat.

Baca Juga: Kocak, Pria Ini Gunakan Foto Presiden Filipina Rodrigo Duterte di SIM Palsunya




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x