Kompas TV internasional kompas dunia

Desa Ini Dihuni 3.000 Janda, Suami Mereka Tewas Dimangsa Harimau

Kompas.tv - 26 Februari 2021, 08:50 WIB
desa-ini-dihuni-3-000-janda-suami-mereka-tewas-dimangsa-harimau
Ilustrasi Harimau. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Sebuah desa dihuni 3.000 janda setelah suami-suami mereka tewas dimangsa harimau yang berada di hutan dekat desa.

Desa tersebut berada di South 24 Parganas, India. Para janda tersebut, yang disebut Janda Harimau, mengungkapkan suami mereka telah dimangsa harimau tersebut.

Mereka dimangsa ketika bekerja di hutan seperti memancing kepiting, ikan dan mengumpulkan madu di hutan dekat desa.

Baca Juga: Wow, Polisi Berusia 91 Tahun Masih Berpatroli dan Belum Ingin Pensiun

Menurut Presiden Forum Dakshinbanga Matsyajibi, Pradip Chatterjee, yang mewakil nelayan daerah itu mengungkapkan kepada Vic News, angka itu adalah estimasi moderat.

Seperti dikutip dari Daily Star, sekitar 60 orang telah terbunuh oleh harimau sejak April tahun lalu.

Chatterjee mengungkapkan penduduk desa memang memilih untuk bekerja di hutan, yang bisa menghasilkan 700 rupee atau setara Rp135.000.

Baca Juga: Demonstrasi Myanmar Ricuh, Pengunjuk Rasa Antikudeta Bentrok dengan Pendukung Junta Militer

Sedangkan bekerja di kampung tetangga hanya membuat mereka mendapatkan 200 rupee atau setara Rp38.000 sehari.

Namun menurut Chatterjee, hanya seperempat dari 60.000 pekerja hutan yang memiliki izin, dan banyak yang pergi ke zona terlarang di dekat area harimau.

Baca Juga: Patung-Patung Kuno Dinasti Han Barat Dari Tahun 202 SM di China Ditemukan

“Mereka tak meminta kompensasi karena takut mendapatkan sanksi. Mereka bahkan takut melaporkan kematian,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur dari Suaka Harimau Sundarban, Tapas Dal, mengingkapkan jumlah kematian resmi dari serangan harimau hanya 21, namun yang mampu diberikan kompensasi hanya empat.

Baca Juga: Seorang Ibu di Turki Lempar Anak-Anaknya dari Jendela Agar Selamat dari Apartemen yang Terbakar

Berdasarkan peraturan pemerintah, siapa pun yang diserang harimau di zona terlarang tak akan mendapat kompensasi.

Sulata Mandal, mengungkapkan suaminya Sujit, dimangsa harimau pada April lalu saat bekerja di hutan.

Meski tak ingin untuk kembali ke sana, pendapatannya saat ini yang sedikit membuatnya tak memiliki pilihan lain selain bekerja lagi di hutan.

Baca Juga: Joe Biden Hubungi Raja Salman, Bicarakan Penegakan Hak Asasi Manusia

“Anak-anak membuat saya berjanji untuk tak pergi ke hutan lagi. Namun pendapatan saya sedikit karena pekerjaan aneh ini,” tuturnya.

“Setidaknya hingga saya menemukan pilihan agar rumah bisa tercukupi, saya akan kembali bekerja di hutan,”

Pemerintah India mengklaim sekitar 40 hingga 50 orang tewas karena serangan harimau setiap tahunnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x