Kompas TV internasional kompas dunia

Aneh Tapi Nyata, Pria Ini Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal

Kompas.tv - 27 November 2020, 19:19 WIB
aneh-tapi-nyata-pria-ini-hidup-lagi-setelah-dinyatakan-meninggal
Pria bernama Peter Kigen ini hidup lagi setelah sempat dinyatakan meninggal. (Sumber: The Standart)
Penulis : Haryo Jati

NAIROBI, KOMPAS.TV - Sebuah keajaiban terjadi setelah seorang pria yang sebelumnya dinyatakan telah meninggal ternyata hidup lagi.

Kejadian itu menimpa seorang warga Bureti, Kenya, Peter Kigen. Kigen telah dipastikawan meninggal setelah tak sadarkan diri di rumahnya.

Menurut pamannya, Denis Langat, Kigen dibawa ke rumah sakit karena sakit perut parah.

Baca Juga: Turki Catat Penularan Harian Tertinggi Kasus Positif Covid-19 setelah Ganti Cara Pelaporan

Langat mengatakan, setelah tiba di Rumah Sakit Kapkatet, seorang suster sempat memeriksanya dan menyatakan Kigen telah meninggal.

Dia pun dibawa ke kamar jenazah, dan para staf langsung mempersiapkan dirinya untuk dikubur, salah satunya dengan membalsem Kigen.

Salah satu proses pembalseman adalah dengan mengeluarkan darah dari tubuhnya melalui pembuluh darah dan menggantinya dengan bahan kimia berbasis formaldehida.

Baca Juga: Kim Jong-Un Perintahkan Eksekusi Mati Dua Orang, Ini Alasannya

Hal itu membuat petugas kamar jenazah akan memotong kakinya. Saat itu, Kigen yang kesakitan langsung sadar berteriak dan mengagetkan mereka.

Tak ayal, kejadian ini membuat keluarga pria berusia 32 tahun tersebut kaget.

“Petugas kamar jenazah menghubungi dan meminta saya datang ke sana. Kami pun melihat dia melakukan gerakan,” ujar adik Kigen, Kevin Kipkurui dikutip dari Daily Star.

“Kami sangat kaget. Kami tak mengerti bagaimana mereka bisa memindahkan seseorang yang masih hidup ke kamar jenazah,” lanjutnya.

Baca Juga: Imam Masjid Al-Aqsa Kutuk Larangan Masuk Pejabat Palestina yang Dikeluarkan Israel

Kigen yang saat ini dirawat masih merasa shock dengan keadaan yang menimpa dirinya.

“Saya tak percaya dengan apa yang terjadi. Bagaimana mereka bisa menyatakan bahwa saya sudah mati?” kata Kigen.

Meski keluarga Kigen menyatakan kesalahan berada di pihak rumah sakit, Penanggung Jawab Rumah Sakit Kapkatet, Gilbert Cheruiyot membela diri bahwa pihak keluarga yang seharusnya disalahkan.

Baca Juga: Penembak Mati 6 Umat Muslim di Masjid Quebec Mendapat Pengurangan Hukuman

“Kerabatnya mengatakan dia telah tewas dan bahkan tak menunggu sertifikat kematian. Mereka sendiri yang memindahkannya ke kamar jenazah,” ujarnya.

“Mereka (petugas medis) meminta kerabat Kigen untuk diberikan lebih banyak waktu untuk memeriksanya. Namun, mereka menuduh pihak rumah sakit terlalu lama dan memutuskan membawanya ke kamar jenazah,” tambah Cheruiyot.

Cheruiyot menegaskan dalam melakukan pemeriksaan dan melakukan resusitasi diperlukan waktu tiga jam. Dia pun mengatakan Kigen bisa dipulangkan dalam beberapa hari lagi.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x