Kompas TV internasional kompas dunia

Drone Mulai Dilirik Untuk Mengirim Tes Covid-19

Kompas.tv - 24 November 2020, 23:47 WIB
drone-mulai-dilirik-untuk-mengirim-tes-covid-19
Operator drone Peter Trempeck tengah mengawasi pendaratan drone secara mandiri dalam presentasi di depan awak media di dekat laboratorium Labor Berlin di Berlin, Jerman, Senin (23/11). (Sumber: AP Photo / Markus Schreiber)
Penulis : Vyara Lestari

“Sejak awal, kita sudah bilang bahwa ini akan menjadi proyek kerja,” kata Tenning.

Menurut Institut Robert Koch, badan pengontrol penyakit Jerman, 175 laboratorium di Jerman memiliki kapasitas tes Covid-19 gabungan sebanyak 307.000 tes per hari.

Setiap minggu, lebih dari 1 juta tes PCR untuk Covid-19 dilakukan, beberapa di pusat-pusat tes dan lainnya di tempat praktek dokter dan rumah sakit. Menurut Tenning, ada yang bisa diperbaiki dalam hal pengiriman sampel dari beberapa lokasi tes ke laboratorium.

Baca Juga: Hebat! Siswa SMA Ciptakan Drone Dari Barang Bekas

“Situasi darurat seperti pandemi dapat membawa perubahan dan inovasi yang lebih cepat,"  ujarnya.

Matternet sudah menjalankan sistem pengiriman serupa menggunakan drone di Swiss dan AS, namun Berlin akan menjadi negara pertama yang menjalankan sistem seperti ini di Uni Eropa. Matternet sendiri tengah menanti pemberlakuan peraturan-peraturan baru drone pada 30 Desember sebelum memulai pengoperasian sistem dronenya.

Jika secara tak terduga sebuah mesin drone mati, drone akan mengeluarkan parasut. Drone-drone ini juga dapat mendeteksi pesawat lain seperti helikopter, dan pusat kendali drone akan tersambung dengan helikopter untuk menghindari drone terbang di area yang sama.

Baca Juga: Trump Jual Helikopter Pribadi, Minat? Cek Harganya

Namun, sebagian besar, drone-drone ini akan beroperasi secara mandiri.

“Mereka akan mulai sendiri dan mengikuti rute yang sudah ditentukan, lalu mendarat secara mandiri di tujuan,” terang Alex Norman, manajer proyek Matternet.

Fase selanjutnya dari pandemi tampaknya akan dimulai saat vaksin mulai tersedia. “Pada tahap ini tidak ada rencana kongkrit untuk menggunakan drone untuk mengirim vaksin, tapi ini bisa jadi kemungkinan di masa depan,” tambah Norman.

Matternet kini juga tengah mengembangkan wadah penyimpanan yang dilengkapi dengan pengaturan suhu yang dapat membawa sejumlah vaksin yang membutuhkan ruang penyimpanan sangat dingin.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x