Kompas TV internasional kompas dunia

Rumah Sakit di Italia Diperkirakan Segera Penuh oleh Pasien Covid-19

Kompas.tv - 13 November 2020, 05:16 WIB
rumah-sakit-di-italia-diperkirakan-segera-penuh-oleh-pasien-covid-19
Seorang dokter membawa pasien Covid-19 ke ruang ICU di Rumah Sakit Varese Circolo, Varese, Italia, Jumat, 6 November 2020. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

MILAN, KOMPAS.TV – Kapasitas rumah sakit di Italia diperkirakan akan penuh, menyusul melonjaknya pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Dr. Luca Cabrini merasa yakin, rumah sakitnya yang berada di Lombardy akan mencapai titik puncak dalam merawat pasien Covid-19. Sejauh ini, pasien virus corona memenuhi 500 tempat tidur di rumah sakit dan terus bertambah.

Italia kembali menghadapi krisis sistemik, sejak jumlah kasus Covid-19 di negara ini mencapai 1 juta orang.

“Kami sangat dekat untuk mencapai puncaknya. Saya tidak bisa mengatakan kapan kita akan mencapai batas, tapi hari itu tidak lama lagi, '' kata Cabrini, yang mengelola bangsal perawatan intensif di Rumah Sakit Circolo di Varese, Milan.

Baca Juga: Italia Cetak Rekor Harian, Sebanyak 34.505 kasus Covid-19 Terkonfirmasi Dalam Satu Hari

Rumah sakit telah memperluas bangsal ICU dari 20 menjadi 45 tempat tidur selama puncak pandemi musim semi lalu di Italia. Namun kini, kasus Covid-19 kembali meningkat. Rumah sakit tersebut memiliki 38 pasien akhir pekan lalu, dan Cabrini sedang mempersiapkan lebih banyak tempat tidur lagi.

Betapapun buruknya situasi ICU Italia, yang dikhawatirkan sebenarnya bukanlah kapasitas untuk perawatan kritis. Namun yang lebih mengkhawatirkan adalah tempat untuk merawat pasien dengan penyakit tidak terlalu parah, namun membutuhkan waktu lebih lama untuk dirawat.

Federasi dokter Italia pekan ini menyerukan lockdown nasional untuk mencegah runtuhnya sistem medis, yang ditandai dengan penutupan prosedur non-darurat. Pemerintah menghadapi kritik yang lebih keras daripada di musim semi, ketika krisis kesehatan disambut dengan gelombang protes dan unjuk rasa dari masyarakat.

Baca Juga: Italia Berlakukan Aturan Pembatasan Baru Mulai Hari Ini

Hingga Rabu (11/11/2020), 52% tempat tidur rumah sakit Italia ditempati oleh pasien Covid-19. Jumlah ini sudah di atas ambang batas peringatan sebesar 40% yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Lombardy, wilayah terpadat dan produktif di Italia, kembali menjadi episentrum pandemi Italia. Rumah sakit di kawasan itu telah mengatur ulang penggunaan bangsal rumah sakit, dalam upaya untuk menghindari penutupan perawatan untuk penyakit biasa.

Namun, rumah sakit di Lombardy dan tetangganya, Piedmonte, telah menutup bangsal bedah, pediatri dan geriatri untuk memberi ruang bagi pasien Covid-19. Rumah sakit di Veneto, yang masih berada di zona kuning tingkat terendah, sedang bersiap untuk membatalkan semua prosedur tidak mendesak minggu ini.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi Positif Covid-19 Seusai Pulang dari Sardinia

“Kita harus terus menyediakan setidaknya layanan minimal untuk semua penyakit lainnya,” kata Cabrini. “Jika kita menutup ruang gawat darurat kita, itu berarti populasi 1 juta orang tidak akan mendapat perawatan darurat. Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi."

Para dokter menyesalkan bahwa aturan yang lebih ketat tidak dilakukan pada musim panas lalu, ketika infeksi menurun. Pada musim panas lalu, orang Italia pergi ke pantai dan melakukan banyak aktivitas di musim panas, yang membuat kasus Covid-19 kembali melonjak pada musim gugur.

“Pembatasan aturan seperti jam malam bisa saja diberlakukan lebih awal untuk mencoba membendung perluasan pandemi," kata Filippo Anelli, kepala Federasi Dokter Italia. “Tetapi pemerintah menunggu sampai kurva semakin naik dan tidak terbantahkan,” ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x