Kompas TV internasional kompas dunia

Ilmuwan Inggris Meneliti Vaksin BCG Untuk Mencegah Covid-19

Kompas.tv - 12 Oktober 2020, 01:23 WIB
ilmuwan-inggris-meneliti-vaksin-bcg-untuk-mencegah-covid-19
Suasana kota London saat pandemi Covid-19. (Sumber: Shutterstock/ Mario Delgado.)
Penulis : Tussie Ayu

LONDON, KOMPAS.TV - Vaksin tuberkulosis BCG yang telah digunakan secara luas di seluruh dunia, akan diuji untuk mengetahui keefektifannya melawan COVID-19. Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan dari University of Exeter Medical School di Inggris.

Vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG), sebelumnya telah digunakan untuk melindungi manusia dari penyakit tuberculosis. Vaksin ini menginduksi respon sistem kekebalan tubuh bawaan dan telah terbukti melindungi tubuh dari infeksi penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.

"BCG telah terbukti meningkatkan kekebalan tubuh secara umum, yang mungkin menawarkan perlindungan terhadap COVID-19," kata Profesor John Campbell, dari University of Exeter Medical School.

Baca Juga: Peneliti Vaksin: Uji Klinis Vaksin Berjalan Lancar

“Kami sedang berusaha untuk menentukan apakah vaksin BCG dapat membantu melindungi orang yang berisiko COVID-19. Jika ya, kami dapat menyelamatkan nyawa dengan memberikan atau menambah vaksinasi yang sudah tersedia dan hemat biaya ini,” tambah Campbell seperti dilansir dari Reuters.

Studi di Inggris adalah bagian dari uji coba yang dipimpin Australia, yang diluncurkan pada bulan April lalu. Penelitian juga dilakukan di Belanda, Spanyol, dan Brasil. Vaksin BCG juga sedang diuji sebagai perlindungan terhadap COVID-19 di Afrika Selatan.

Baca Juga: Mantan Kepala BPOM: Pengujian Vaksin Covid-19 Berbeda dengan Obat Lain

Percobaan yang dilakukan di Inggris merekrut sukarelawan menjelang musim dingin 2020. Penelitian yang dilakukan di kota Exeter, berusaha melibatkan 1000 orang yang bekerja di panti jompo dan komunitas perawatan kesehatan yang berada di sekitarnya. Secara global, lebih dari 10.000 staf perawatan kesehatan akan direkrut untuk uji coba penelitian.

Namun para pejabat di Inggris mengingatkan, mungkin penelitian ini akan sulit dilakukan karena negara itu tengah bergulat dengan gelombang infeksi kedua.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memberi indikasi, bahwa pembatasan sosial di Inggris dapat diberlakukan hingga musim semi 2021.

Baca Juga: Satgas: Vaksin Bukan Jaminan Tuntasnya Pandemi Covid-19 di Indonesia

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x