Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Buang Air Kecil di Dalam Kolam Renang, Amankah untuk Orang Lain?

Kompas.tv - 16 Oktober 2021, 21:26 WIB
buang-air-kecil-di-dalam-kolam-renang-amankah-untuk-orang-lain
Keputusan untuk buang air kecil di dalam kolam atau keluar dari kolam dan mencari toilet adalah masalah antara Anda, hati nurani, dan kandung kemih.. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Buang air kecil atau tidak? Itu menjadi pertanyaan yang sering tebersit dalam hati, baik orang dewasa maupun anak-anak, saat kebelet di kolam renang.

Dilansir Cleveland Clinic, beberapa orang berpendapat bahwa kolam renang umum agak kotor, karena berisiko berenang dalam air kolam yang terpapar urine. Tapi, apakah itu aman?

Ahli Urologi Petar Bajic, MD, menjelaskan pertimbangan untuk membiarkan buang air kecil di dalam kolam atau mencari kamar kecil yang layak.

“Jika Anda berenang, Anda mungkin pernah mempertimbangkan apakah akan buang air kecil di kolam atau tidak.”

Keputusan untuk buang air kecil di dalam kolam atau keluar dari kolam dan mencari toilet adalah masalah antara Anda, hati nurani, dan kandung kemih Anda.

Baca Juga: Waspada Jika Urine Beraroma Amonia, Begini Kata Pakar

Dia menjelaskan beberapa fakta yang dapat memandu untuk memilih.

Urine mengandung 95 persen air dan 5 persen lainnya adalah produk sampingan dari makanan dan minuman yang dicerna.

Kandungan tersebut antara lain:

- Urea

Urea adalah senyawa yang diproduksi di hati yang berfungsi sebagai kendaraan untuk membuang kelebihan amonia dan nitrogen.

- Asam urat

Asam urat diproduksi saat tubuh mencerna makanan dan cairan tertentu seperti bir. Ini adalah antioksidan yang juga membantu memperbaiki sel-sel yang rusak.

- Elektrolit

Urine mengandung elektrolit seperti natrium, klorida, kalium dan fosfor.

- Kotoran Mikroskopis

Beberapa kotoran mikroskopis antara lain sel darah mati, dan (tergantung pada gaya hidup Anda) jejak kimiawi tembakau, obat-obatan, vitamin dan zat lain yang disaring dari darah oleh ginjal.

Menurutnya, berdasarkan data kandungan dalam urine, menahan buang air kecil dalam waktu yang relatif singkat, tidak berbahaya.

“Menahan kencing selama beberapa menit saat keluar dari kolam dan menuju toilet mungkin tidak nyaman, tetapi tidak berbahaya.”

Meski demikian, pada umumnya urine tidak berbahaya untuk orang lain. Tak satu pun dari zat yang terkandung dalam urine normal menjadi zat berbahaya.

Baca Juga: Serba-serbi Gajah, Mamalia Darat Terbesar yang Jago Berenang

Sehingga, jika memutuskan untuk pergi ke kolam renang, atau berenang di dalam kolam yang tercampur dengan urine, bukan merupakan sesutu yang berbahaya.

Kandung kemih sedikit mirip dengan permukaan kulit dan area tubuh lainnya, yakni mengandung campuran bakteri sehat yang disebut mikrobioma.

Urine dari kandung kemih juga dapat membawa bakteri dari uretra atau alat kelamin saat keluar. Bakteri ini, seperti yang hidup di kulit atau di mulut, umumnya tidak dianggap berbahaya, dan sebagian besar air kolam renang mengandung klorin dan bahan kimia lainnya untuk mengurangi risiko menularkan penyakit apa pun kepada orang lain.

Jadi, lanjut dia, jawaban atas pertanyaan kuno apakah boleh buang air kecil di kolam renang atau tidak, adalah perlakukan orang lain seperti yang Anda inginkan orang lain memperlakukan Anda.

“Lakukan kepada orang lain seperti yang Anda ingin dilakukan untuk Anda.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x