Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Santer Kabar TikTok Shop Gabung Tokopedia, Mendag Sebut Tak Masalah asal Ikuti Aturan

Kompas.tv - 28 November 2023, 07:42 WIB
santer-kabar-tiktok-shop-gabung-tokopedia-mendag-sebut-tak-masalah-asal-ikuti-aturan
Ilustrasi. Santer beredar kabar TikTok Shop akan bergabung dengan Tokopedia, agar bisa menyelenggarakan usaha jualan online di Indonesia. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menilai tidak ada masalah jika kedua perusahaan itu memang akan merger. (Sumber: Unsplash/Solen Feyissa)
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

Adapun keputusan-keputusan dari hasil diskusi tersebut juga nantinya kemungkinan akan membutuhkan persetujuan pemerintah dan pihak-pihak lain.

Dalam laporannya, Bloomberg menyebut jika merger terlaksana, bisa saja menekan bisnis Tokopedia yang akan tersaingi TikTok Shop. 

Tapi bisa juga membuka peluang bagi Tokopedia, karena TikTok akan menjadi mitra media sosial global dan bisa membuat GoTo Group meraup cuan lebih banyak, karena dikenal oleh khalayak di pasar global.

Baca Juga: Harga Tiket Damri Turun, Liburan ke Wonosobo dan Yogya jadi Lebih Irit

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menegah Teten Masduki juga mengatakan ada informasi bahwa Tiktok Shop telah menjalin komunikasi dengan tiga perusahaan e-commerce di Indonesia.

Menurut Teten, ketiga perusahaan itu yakni Tokopedia, Bukalapak, dan e-commerce yang berada di bawah CT Corp, namun Teten belum mengetahui isi dari komunikasi antara tiga e-commerce itu dengan Tiktok Shop.

"Saya tahu ada tiga e-commerce yang sudah dihubungi Tiktok, saya tahunya bukan dari Tiktok-nya, tapi dari mereka yang dihubungi," ujar Teten di Jakarta, Kamis (23/11). 


Teten pun memiliki keyakinan bahwa cepat atau lambat, e-commerce asal China itu pasti kembali buka di Indonesia, baik membuka platform-nya secara mandiri atau berinvestasi di salah satu e-commerce Tanah Air.

Ia menilai hal tersebut karena kondisi pasar digital atau ekonomi digital di Indonesia yang cukup kuat sehingga Indonesia kerap menjadi target bagi para investor di sektor ekonomi digital.

Baca Juga: Batas Waktunya Diundur, Ini Cara Aktivasi NIK dengan NPWP

Sejauh ini, Teten juga mengaku sempat ada rencana dirinya melakukan pertemuan dengan Tiktok Shop, namun pertemuan itu belum kunjung terjadi.

"Saya waktu itu masih sibuk, pas kita ada jadwal, mereka juga nggak siap. Jadi kita agendakan untuk yang akan datang saja, kan ini permintaan mereka yang mau ketemu," ucapnya. 

Di Indonesia sendiri, menurutnya, terdapat 22 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah masuk ke ranah digital, namun produk-produk UMKM itu masih kalah saing dengan produk dari luar negeri yang memiliki harga lebih murah.

 

 



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x