Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

MenPANRB Azwar Anas: Rekrutmen ASN Berjalan Fair dan Tidak Bisa Titipan, Dulu Keliru

Kompas.tv - 4 Agustus 2023, 08:21 WIB
menpanrb-azwar-anas-rekrutmen-asn-berjalan-fair-dan-tidak-bisa-titipan-dulu-keliru
Ilustrasi. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menjamin pelaksanaan rekrutmen ASN 2023 dilakukan secara terbuka dan tidak bisa titip-menitip posisi. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menjamin pelaksanaan rekrutmen ASN 2023 dilakukan secara terbuka dan tidak bisa titip-menitip posisi. 

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2023, di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

“Terima kasih kepada instansi yang menyampaikan usulan formasi. Semoga proses seleksi berjalan lancar. Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” kata Anas. 

Adapun sebanyak 572.496 formasi ASN nasional 2023 (data per 1 Agustus 2023) sudah ditetapkan pemerintah. Jumlah tersebut untuk formasi 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN, dan pemerintah daerah 493.634 ASN.

Baca Juga: Ketua Komisi II DPR: RUU ASN Rampung, Tenaga Honorer Tidak Diberhentikan

Alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat terinci sebanyak 28.903 untuk CPNS dan 49.959 untuk PPPK. 

Sedangkan di pemerintah daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis. Proses seleksi akan dimulai pada September 2023. 

Sebelumnya, Anas mengakui banyaknya fenomena "pegawai titipan" di instansi pemerintahan. Hal itu ia sampaikan dalam acara peresmian Mal Pelayanan Publik di Jakarta, Kamis (13/7/2023). 

"Kalau bapak/ibu menerima terus (titipan calon pegawai), apalagi jabatan kita ini jabatan politik, baru duduk orang sudah datang, ada ponakan, tetangga, saudara. 'Hei apa gunanya kamu jadi bupati kalau tetanggamu enggak bisa kamu bantu'," ujar Anas. 

Baca Juga: Dicoret dari PSN di Era Jokowi, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan Lanjut di Pemerintahan Berikutnya



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x