Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Pentingnya Asuransi di Fase Awal Karier

Kompas.tv - 27 April 2023, 16:00 WIB
pentingnya-asuransi-di-fase-awal-karier
Asuransi adalah produk keuangan penting yang kerap dilupakan pekerja di fase awal karier. (Sumber: Freepik/diloka107)
Penulis : Ristiana D Putri | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Asuransi adalah produk keuangan yang bermanfaat sebagai proteksi di masa mendatang. Besarnya manfaat yang ditawarkan bisa melindungi perencanaan keuangan kita dari hal-hal yang tak diinginkan, misalnya sakit berat, kecelakaan, hingga hilangnya nyawa.

Dalam siniar CUAN episode “Pentingnya Melek Asuransi di Fase Awal Mulai Berkarier” dengan tautan akses dik.si/CUANFJAsuransi, Mohamad Andoko, Founder Oneshildt & CEO PT Cerdas Keuangan Indonesia, mengatakan asuransi penting dimiliki anak muda, khususnya first jobbers.

“Paling tidak anak-anak muda musti mengetahui peranan asuransi karena itu bagian dari perencanaan hidup mereka di masa yang akan mendatang,” ujarnya.

Asuransi: Produk Penting yang Kerap Terlupakan

Andoko memaparkan asuransi adalah bagian dari perencanaan keuangan hidup. Sayangnya, asuransi merupakan salah satu bagian personal risk management (manajemen risiko pribadi) yang sering dilupakan saat berada di tahap fase awal karier.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kinerja Tim yang Menurun

Hal ini terjadi karena para first jobbers yang baru mendapat pekerjaan sedang berada dalam usia muda dan produktif. Mayoritas dari mereka kurang memikirkan perencanaan masa depan dan hanya berfokus untuk memenuhi kebutuhan saat ini. 

Biasanya, first jobbers menukarkan pentingnya asuransi dan investasi. Mereka justru mendahulukan investasi daripada asuransi. Padahal, berapa pun usia seseorang, kita tak akan pernah tahu bahaya yang mengancam kehidupan. Misalnya, bisa saja seseorang terkena kecelakaan saat bekerja.

Melansir Kompas.com, di sisi lain, biaya kesehatan di Indonesia semakin mahal. Bahkan, peningkatan biaya ini jauh melebihi tingkat inflasi. Sayangnya, gaji masyarakat Indonesia masih belum bisa mengimbangi tingginya kenaikan biaya kesehatan yang mencapai 10 hingga 11 persen per tahunnya. 

Membangun Pola Pikir agar Melek Asuransi

Menurut Andoko, kita tak perlu merasakan pengalaman pahit untuk membeli asuransi. Justru, gunakanlah kesempatan untuk belajar dari lingkungan terdekat. Ia menjelaskan, “Karena ongkosnya jadi lebih murah dibandingkan Anda yang ngalamin sendiri.”

Namun, hal ini bisa terjadi karena masyarakat Indonesia memiliki pengetahuan yang minim terhadap produk dan manfaat asuransi. Mayoritas dari mereka enggan membeli asuransi karena kurang paham manfaat asuransi dan harus mengeluarkan uang untuk membayar premi.

Padahal, saat menjadi first jobbers, produk asuransi minimal yang harus dimiliki adalah asuransi kesehatan, misalnya BPJS. Setelah pemasukan meningkat, aktifkan asuransi jiwa. 

Andoko mengungkapkan, “Mereka pikir kalau kerja di perusahaan, perusahaan itu bayarin asuransi jiwanya,” padahal, pembayaran yang dilakukan perusahaan sangatlah minim. 

Baca Juga: Impor Pakaian Bekas Dilarang, Apa Alasannya?

Itu sebabnya, apabila memiliki uang yang minim, pilihlah produk asuransi dengan pembayaran premi rendah namun memiliki manfaat besar, seperti BPJS Kesehatan. Setelah pemasukan membesar, sesuaikan uang pertanggungannya.

Akan tetapi, nominalnya tidak boleh terlalu besar supaya tak terlalu berat membayar preminya. Pasalnya, uang pertanggungan asuransi harus selalu diulas seiring dengan peningkatan kebutuhan, pemasukan, dan tanggungan di masa yang akan datang.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menambah produk asuransi? Dengarkan jawaban lengkapnya  siniar CUAN episode “Pentingnya Melek Asuransi di Fase Awal Mulai Berkarier” dengan tautan akses dik.si/CUANFJAsuransi.

Akses juga episode lainnya melalui playlist CUAN di YouTube Medio by KG Media.

Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x