Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Mulai Juli 2023 Penumpang Bisa Naik LRT dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Stasiun Halim

Kompas.tv - 24 Maret 2023, 11:55 WIB
mulai-juli-2023-penumpang-bisa-naik-lrt-dan-kereta-cepat-jakarta-bandung-dari-stasiun-halim
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, progres pembangunan Stasiun Halim, Jakarta Timur sudah mendekati 90 persen. Hal itu disampaikan Budi usai meninjau pembangunan Stasiun Halim bersam Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kamis (23/3/2023). (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, progres pembangunan Stasiun Halim, Jakarta Timur sudah mendekati 90 persen. Hal itu disampaikan Budi usai meninjau pembangunan Stasiun Halim bersam Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kamis (23/3/2023).

Stasiun Halim nantinya difungsikan sebagai Stasiun LRT dan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Stasiun Halim juga akan terintegrasi dengan berbagai angkutan umum massal baik perkotaan maupun antarkota.

"Alhamdulillah progres pembangunannya sudah mendekati 90 persen dan ini harus kita pastikan aspek keselamatan terpenuhi dan dapat memberikan layanan yang baik sehingga masyarakat dapat mengakses keluar masuk stasiun dengan mudah," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/3/2023).

Budi menjelaskan, keberadaan Stasiun Halim sangat strategis karena menjadi titik temu dari sejumlah angkutan umum massal.

Baca Juga: Segini Harga Tiket LRT Jabodebek yang Beroperasi Bareng Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Yaitu LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, JR Connexion (jurusan Blok M-Jababeka), TransJakarta rute K10 PGC-Tanjung Priok dan rute 7P jurusan BKN-Pondok Bambu, rute APTB B21 jurusan BNN-Terminal Bekasi).

Lalu angkot Mikrolet (M19 jurusan Cililitan-Kranji dan Mikrolet Jak 84 jurusan Kampung Melayu-Kapin Raya melalui Kalimalang), taksi, dan moda lainnya.

Pembangunan Stasiun Halim dan proyek LRT Jabodebek ditargetkan akan selesai pada pertengahan tahun ini. Budi berharap, keberadaannya semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal.

"Saudara-saudara kita yang dari Bekasi, Bogor, Bandung, dan sekitarnya diharapkan tidak lagi membawa mobil pribadi sehingga mengurangi kemacetan di Jakarta," ucap Menhub.

Budi juga mengapresiasi peran dari Pemprov DKI Jakarta yang secara intensif mendukung terwujudnya integrasi angkutan massal di Stasiun Halim.

Baca Juga: Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Lagi, Ekonom: Tidak "Fair" Jika Pakai APBN

"Koordinasi antara PT KCIC, LRT Jabodetabek, Pemprov DKI Jakarta, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk terus dilakukan. Tidak mungkin angkutan massal dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan dari pemerintah daerah dan koordinasi intensif antarpemangku kepentingan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Heru Budi Hartono menyatakan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mendukung terwujudnya integrasi angkutan massal di Stasiun Halim.

Ia mengaku telah bersosialisasi melalui Wali Kota Jakarta Timur terkait dengan pembebasan lahan.

"Dengan selesainya pembangunan stasiun, diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta dan dapat mengurangi kemacetan di dalam kota Jakarta," kata Heru.

Kemenhub menyebut LRT Jabodebek dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk Jakarta dari kota-kota satelit di sekitarnya, yang diharapkan dapat meminimalisir kemacetan di tol Jakarta-Cikampek dan Jagorawi.

Baca Juga: Penumpang KRL Boleh Makan-Minum di Waktu Buka Puasa Selama 1 Jam

LRT Jabodebek memiliki kapasitas 740 penumpang hingga dengan headway antarkereta 3 menit sampai dengan 6 menit.

Kereta ringan itu memiliki total panjang rel 44,4 kilometer yang akan melewati 18 stasiun, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

 


 

Baca Juga: Begini Hitung-hitungan Jumlah Penumpang Terlantar Kalau Impor KRL Gagal Tahun Ini

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan LRT Jabodebek Tahap I termasuk sarana penunjangnya seperti stasiun, akan mulai beroperasi pertengahan 2023. 

Hal itu ia sampaikan saat meninjau stasiun  LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta melakukan uji coba rangkaian LRT dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun TMII pada Senin (26/12/2022).

“Jadi kereta ini dengan kapasitas nanti 420 penumpang, stasiunnya kapasitas 520-an, kita harapkan nanti bulan Juni-Juli 2023 sudah bisa beroperasi berbarengan nanti dengan kereta cepat,” ujarnya. 

Kehadiran LRT Jabodebek sendiri nantinya memang akan jadi penunjang Kereta Cepat Jakarta-Bandung. LRT Jabodetabek bisa digunakan untuk menjangkau Stasiun LRT Halim, di mana penumpang akan naik KCJB.

Pelanggan cukup menempuh waktu selama 20 menit dari Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas menuju Stasiun LRT Jabodebek Halim. 

Untuk mempermudah masyarakat, headway LRT Jabodebek pada rute Dukuh Atas - Halim pada jam sibuk dapat mencapai 8 menit sekali.

Hal tersebut dapat direalisasikan karena KAI sudah menerapkan teknologi paling modern dalam operasional LRT Jabodebek.

Masyarakat juga dapat menggunakan KRL Commuterline menuju stasiun yang terkoneksi dengan LRT Jabodebek yaitu Stasiun Sudirman dan Cawang untuk selanjutnya meneruskan perjalanan menggunakan LRT ke Stasiun KCJB Halim.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x