Kompas TV bisnis kebijakan

Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Tertinggi dalam 10 tahun, Sri Mulyani: Alhamdulillah

Kompas.tv - 7 Februari 2023, 12:02 WIB
pertumbuhan-ekonomi-ri-2022-tertinggi-dalam-10-tahun-sri-mulyani-alhamdulillah
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Sumber: Instagram @smindrawati)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

“Inflasi domestik terkendali pada level yang moderat, hanya 5,5 persen di tahun 2022, sehingga daya beli masyarakat dan keberlanjutan pemulihan ekonomi terjaga,” tambahnya.

Tingkat inflasi yang relatif terkendali, lanjut Sri Mulyani, menjadi salah satu faktor penting bagi laju ekspansi konsumsi di sepanjang 2022, termasuk di triwulan IV 2022.

Baca Juga: Aliran Duit Kampanye Parpol Jadi Vitamin untuk Pertumbuhan Ekonomi 2023

Inflasi yang terkendali juga menjaga daya beli masyarakat, serta adanya perbaikan tingkat kemiskinan nasional yang kembali turun dari 9,7 persen (September 2021) menjadi 9,6 persen (September 2022).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memaparkan, pengeluaran konsumsi Pemerintah turun sebesar 4,5 persen di tahun 2022, sejalan dengan turunnya belanja penanganan pandemi.

Di tahun 2022, belanja negara tahun dialihkan kepada tantangan-tantangan terkini, termasuk dalam meredam gejolak dinamika perekonomian dunia.

“Kebutuhan belanja terkait dengan pemberian bantuan sosial kepada kelompok masyarakat berpendapatan rendah dinaikkan. Belanja subsidi dan kompensasi di tahun 2022 tercatat sebesar Rp 551 triliun atau naik 192,7 persen dibandingkan tahun 2021,” ungkap Sri Mulyani.

Untuk tahun 2023, bendahara negara ini  optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih baik. Namun, pemerintah akan tetap waspada dengan tantangan dan kemungkinan yang ada.

Baca Juga: Warga Mohon Tiang Listrik PLN Dipindahkan Malah Diminta Rp4,3 Juta, Ternyata Ini Aturannya

Dalam World Economic Outlook terbitan Januari 2023, IMF memprediksi pertumbuhan global tahun 2022 dan 2023 sebesar 3,4 persen dan 2,9 persen, atau lebih tinggi 0,2 persen dibanding proyeksi sebelumnya pada Oktober 2022.

Revisi ke atas ini didorong penguatan kinerja di beberapa negara besar sejak akhir 2022 dan mulai meredanya tekanan inflasi dunia yang diprediksi melambat secara gradual di tahun 2023.

Ia menegaskan, APBN 2023 juga telah dipersiapkan agar senantiasa waspada namun optimis kepada potensi perekonomian ke depan.

 “Berkat kerja keras APBN sebagai peredam tekanan global, Indonesia masih menjadi negara dengan predikat “The Bright Spot” di tengah guncangan global saat ini. Ini yang harus terus kita jaga dengan tetap optimis, namun juga waspada,” tutup Menkeu.



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x