Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Aliran Duit Kampanye Parpol Jadi Vitamin untuk Pertumbuhan Ekonomi 2023

Kompas.tv - 7 Februari 2023, 06:23 WIB
aliran-duit-kampanye-parpol-jadi-vitamin-untuk-pertumbuhan-ekonomi-2023
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Rakernas KSPSI) dan Kongres X KSPSI Tahun 2022, di Jakarta, Rabu (30/3/2022). (Sumber: Kemenko Perekonomian )
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kampanye pemilihan umum yang akan dimulai pada 2023 ini akan menjadi vitamin baru bagi pemulihan ekonomi nasional.

Apalagi, Indonesia sudah mengadakan pemilu hampir lima kali sejak reformasi yang selalu berjalan demokratis, sehingga memberikan kepastian kepada investor untuk berinvestasi di Indonesia.

“Tahun politik menjadi vitamin baru pemulihan ekonomi nasional di 2023. Belanja politik dapat mendorong daya beli masyarakat,” kata Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin (6/2/2023).

“Kestabilan politik akibat mandat kuat presiden menjadi basis fundamental Indonesia menangani COVID-19 dengan baik. Bandingan dengan negara lain dengan politik yang tidak stabil, mereka gamang menghadapi COVID-19,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Saat Jokowi Kesal Indonesia Kalah Dari China Dalam Ekspor Produk Olahan Hasil Laut

Menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi di 2023 juga akan ditopang oleh konsumsi masyarakat yang didorong peningkatan mobilitas setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.


 

Pemerintah juga akan mengakselerasi pembangunan Proyek Strategis Nasional dengan nilai lebih dari Rp300 triliun pada 2023.

Sementara itu ekspor juga diperkirakan masih akan tumbuh ditopang oleh harga komoditas yang relatif masih tinggi meskipun mulai melandai dibandingkan 2022.

“Jadi dari konsumsi, investasi, dan ekspor, plus program Pengendalian COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang anggarannya sudah masuk ke masing-masing kementerian dan lembaga diharapkan bisa dorong pertumbuhan ekonomi di 2023,” tutur Ketua Umum Partai Golkar ini.

Baca Juga: Heru Budi Sebut Penanganan Kemiskinan di Jakarta Terkendala Pendatang, Minta RT/RW Lakukan Ini

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia pada tahun 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Perekonomian domestik berhasil tumbuh pada tahun lalu berkat tingginya pertumbuhan pada triwulan IV-2022 yang naik 5,01 persen (yoy).

"Perekonomian Indonesia tumbuh solid sepanjang tahun 2022 di tengah ketidakpastian global dan kembali mencapai level 5 persen (yoy) seperti sebelum pandemi COVID-19," ucap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/2).

Sementara untuk tahun ini, pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi juga akan berada di kisaran 5,2 hingga 5,3 persen.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x