Kompas TV bisnis kebijakan

8 Kebijakan Mendag Lutfi Soal Minyak Goreng, Dari DMO Sampai Spanduk di Pasar

Kompas.tv - 10 Maret 2022, 05:00 WIB
8-kebijakan-mendag-lutfi-soal-minyak-goreng-dari-dmo-sampai-spanduk-di-pasar
Stok minyak goreng kosong di salah satu ritel modern di daerah Klapanunggal, Kab. Bogor, Jawa Barat (21/2/2022). (Sumber: Kompas.tv/Dina Karina )
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi rutin melakukan sidak mengecek pasokan minyak goreng ke pasar-pasar, dalam beberapa pekan terakhir. Lutfi yakin, cara itu bisa membuat kelangkaan minyak goreng teratasi.

Plus, masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ia tetapkan bulan lalu.

Saat mengunjungi Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (9/3/2022), Lutfi menekankan jika pasokan minyak goreng tidak langka di pasaran. Tapi, harganya belum cocok dengan beleid yang ia teken.

"Minyak goreng, ada barangnya. Baik curah maupun kemasan. Permasalahannya hari ini, tidak ada satupun kios yang kita datangkan hari ini menjual minyak goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah" kata Lutfi kepada wartawan di Pasar Kebayoran Lama.

Baca Juga: Minyak Goreng Masih Langka, Mendag Naikkan DMO Jadi 30 Persen

Sebentar kemudian, ia menyampaikan solusi jitu untuk membuat pedagang di pasar tradisional mau tunduk pada HET. Yaitu dengan memasang spanduk.

"Saya akan beri pedagang di sini spanduk yang ada keterangan harga HET supaya tidak lagi menjual di atas HET. Jadi masyarakat bisa memperoleh harga murah," ucapnya mantap.

Usulan Lutfi itu diamini oleh Kepada Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, yang menemani Lutfi mengunjungi pasar. Ia sama optimisnya dengan Lutfi, spanduk dan upaya lainnya dari pemerintah akan membuat harga dan stok minyak goreng stabil jelang puasa.

"Nanti action-nya ke depan saya minta tolong pihak Pasar Jaya kita pasang spanduk saja. Spanduk yang bertuliskan harganya Rp 11.500/liter untuk curah atau Rp 12.800/kilogram. Nanti dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, kita koordinasikan," tutur Arief.

Baca Juga: 7.000 Liter Minyak Goreng Ludes Dalam 2 Jam

"Kita berharap setelah ini, jelang puasa dan lebaran, stok dan harga minyak goreng akan stabil," sambungnya.

Kembali ke Lutfi.  Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat itu mengungkapkan temuan Kemendag soal kebocoran pasokan minyak goreng ke luar negeri. Minyak yang harusnya menjadi jatah domestic market obligation (DMO) dijual distributor ke industri dan ke negara lain dengan harga yang lebih mahal.

“Ada yang menimbun di D1 dan D2 dijual di industri dan menyelundupkan ke luar negeri karena mereka beli murah, ada spekulasi bahwa HET ini akan dicabut. Saya tegaskan tidak ada rencana atau pemikiran untuk mencabut HET ini,” terang Lutfi.



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x