Kompas TV bisnis kompas bisnis

Terbongkar! Ahok Bocorkan Ciri-ciri Perusahaan Sulit Berubah, Cek Ada di Tempatmu Bekerja?

Kompas.tv - 25 Agustus 2021, 05:20 WIB
terbongkar-ahok-bocorkan-ciri-ciri-perusahaan-sulit-berubah-cek-ada-di-tempatmu-bekerja
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Sumber: KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)
Penulis : Gading Persada | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Gubernur DKI Jakarta yang saat ini menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membocorkan ciri-ciri sebuah perusahaan yang sulit berubah. 

Padahal, sebuah perusahaan harus selalu bersifat dinamis, maksudnya mudah beradaptasi menyesuaikan kemajuan zaman yang diharapkan bisa berimbas kepada kemajuan perusahaan bersangkutan. 

Ciri pertama, kata Ahok, yakni perusahaan yang budaya kerjanya sudah merasa paling hebat.

Menurut dia, di era digitalisasi saat ini, manajemen tak perlu lama-lama berbangga diri mengingat perubahan semakin cepat. 

Baca Juga: Sejarah Kampung Susun Akuarium, Digusur Ahok hingga Diresmikan Anies

Bila tidak cepat beradaptasi, ungkap Ahok, maka perusahaan tersebut akan tergilas dan tertinggal dengan perusahaan lain.

"Yang paling susah kalau budayanya sudah puas dan merasa paling hebat. Kalau di swasta itu lebih gampang, kalau budayanya jelek itu teori buku semua sama, kita pecat saja 80-90 persen ganti orang baru. Selesai," kata Ahok dalam webinar Kompas Fest, Jumat (20/8/2021) pekan lalu. 

Ahok mengungkapkan, budaya berpuas diri dan merasa hebat cenderung membuat perusahaan tak dapat berkembang. 

Baca Juga: Dulu Digusur Ahok, Kini Warga Kelola Mandiri Kampung Akuarium Usai Diresmikan Anies

Hal ini berlaku untuk perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah daerah (Pemda).

Menurutnya, perusahaan belum berhasil jika perusahaan lain yang melakukan bisnis serupa mendapat nilai lebih tinggi.

"Jadi istilahnya kita dapat nilai 70 belum tentu lulus dan hebat dalam belajar, kalau di saat yang sama pesaing kita dapat nilainya 100 atau 120 malah. Karena dia mampu melakukan sesuatu yang di atas rata-rata orang. Berarti kita kalah," beber Ahok.

Ciri kedua sebuah perusahaan yang sulit diubah, lanjut Ahok, yaitu perusahaan dengan birokrasi berbelit-belit. 

Bahkan, Ahok mengakui pernah mengalami sendiri. Rumitnya birokrasi ini beberapa kali ditemuinya, baik di perusahaan maupun ketika menjabat sebagai gubernur.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 29 Juni: Lahirnya Ahok hingga Deklarasi ISIS

Ia mencontohkan saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. 

Ahok mengaku sempat memotong 4.000 dari 11.000 struktur. Kemudian 7.000 struktur lainnya dia lantik ulang di Monumen Nasional.

Cara tersebut, kata Ahok, dibawa Presiden Joko Widodo sampai ke istana dengan memangkas jabatan eselon III dan IV sebagai bentuk penyederhanaan struktur.

"Kalau Anda di perusahaan atau di manapun, pemegang saham manapun dia ingin Anda bersih, kompeten, mampu melayani, ini sudah pasti. Jadi anda harus berani melakukan terobosan. Harus jadi orang kreatif. Kreatif bukan berarti mencurangi aturan," tandas Ahok. 

Baca Juga: Ahok Sebut Pertamina Cabut Fasilitas Kartu Kredit Komisaris dan Direksi

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x