Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Harga Lada Tak Stabil, Petani di Belitung Diimbau Tunda Penjualan Hasil Panen

Kompas.tv - 25 Juni 2021, 11:15 WIB
harga-lada-tak-stabil-petani-di-belitung-diimbau-tunda-penjualan-hasil-panen
Salah satu kebun lada di Belitung (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

BELITUNG, KOMPAS.TV –  Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung mengimbau petani lada di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menjual hasil panen saat harga lada sudah stabil. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kerugian biaya produksi.

"Kami menyarankan ketika harga lada sudah mulai stabil silahkan dilepas atau dijual," kata Kepala Bidang Perkebunan DKPP Kab. Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Jumat (25/6/2021).

Hamzah menjelaskan, harga lada di tingkat petani sekarang ini berkisar antara Rp 68 ribu sampai Rp 69 ribu per kilogram, sedangkan di tingkat pengepul mencapai Rp 70 ribu per kilogramnya.

"Harga lada memang cenderung turun dibandingkan bulan kemarin. Namun selama tiga sampai empat minggu ke belakang harga lada cukup stabil," terangnya.

Baca Juga: Petani Tolak Bahan Pangan Dikenakan PPN

Untuk itu, ia mengimbau, para petani untuk aktif memantau perkembangan harga lada dan berkoordinasi dengan penyuluh pertanian di lapangan. Penyuluh di lapangan tersebut akan berkoordinasi dengan pihak seksi pengolahan dan pemasaran melihat karena harga lada terus diperbarui setiap harinya. 

Sehingga, melalui langkah tersebut maka para petani dapat mengantisipasi terjadinya kerugian ditengah kondisi harga lada yang cenderung menurun.
 

Baca Juga: Konsep Pesan Antar Dan Panen Sayur Langsung Petani Hidroponik Jejukutan Jimbaran

"Memang terkadang ada petani yang membutuhkan uang sehingga tidak bisa kami tahan atau mereka sudah ada kontrak dengan beberapa agen harus menyetor hasil. Jadi itu yang nanti akan kami tekan untuk mendatangkan pembeli langsung," tuturnya.

Sumber: Antara



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x