Kompas TV bisnis bumn

Pertamina Rugi Rp 11 Triliun, Ahok Dicibir Netizen Sampai Trending Topik di Media Sosial

Kompas.tv - 25 Agustus 2020, 11:43 WIB
pertamina-rugi-rp-11-triliun-ahok-dicibir-netizen-sampai-trending-topik-di-media-sosial
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok bersama Presiden Jokowi di acara peresmian implementasi program Biodiesel 30 persen (B30) di SPBU milik Pertamina, Jalan MT Haryono, Desember 2019. (Sumber: Twitter Basuki Tjahaja Purnama)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - PT Pertamina (Persero) mencatatkan kerugian bersih sebesar 767,92 juta Dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 11,13 triliun pada semester I 2020.

Padahal, pada periode yang sama pada 2019 lalu perusahaan migas plat merah tersebut mencatatkan laba senilai 659,96 juta Dollar AS atau Rp 9,56 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di laman resmi perusahaan, penurunan laba diakibatkan pendapatan perusahaan berkurang dari 25,55 miliar dollar AS menjadi 20,48 miliar dollar AS.

Baca Juga: Komnas HAM: Kasus Ahok Itu Luar Biasa, Sampai Hari Ini Tak Selesai, di Internasional Orang Bertanya

Selain itu, beban produksi hulu dan lifting juga naik dari 2,38 miliar Dollar AS pada periode Januari-Juni 2019 menjadi 2,43 miliar dollar AS pada Januari-Juni 2020. 

Selanjutnya, beban dari aktivitas operasi lainnya yang melonjak dari 803,7 juta dollar AS menjadi 960,98 juta dollar AS pada semester I 2020.

Hasil penjualan dalam negeri minyak mentah, gas bumi, energi panas bumi dan produk minyak Pertamina turun dari 20,94 miliar Dollar AS menjdi 16,56 miliar Dollar AS pada periode ini.

Sementara itu, penjualan ekspor minyak mentah, gas bumi, dan produk minyak justru naik dari 1,61 miliar Dollar AS menjadi1,76 miliar Dollar AS.

Berkurangnya penjualan juga disebabkan penggantian biaya subsidi dari pemerintah turun, dari 2,51 miliar Dollar AS menjadi 1,74 miliar dollar AS.

Baca Juga: Terobosan Baru Ahok: New Pertamina Clean

Menanggapi kerugian yang dialami Pertamina, banyak warganet yang mengaitkannya dengan kinerja Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok yang dinilai bisa menyelamatkan keuangan PT Pertamina justru malah sebaliknya. PT Pertamina mencatatkan kinerja buruk pada semester I 2020.

Kabar kerugian itulah yang kemudian membuat Ahok menjadi bahan perbincangan netizen. Hingga Selasa pagi (25/8/2020), nama Ahok bahkan menjadi trending topik di media sosial Twitter.

Banyak netizen yang terkejut dengan pencapaian pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Pertamina Beri Diskon Besar-besaran untuk Pembelian BBM, Promo Berlaku Sampai 31 Agustus

"Thank you Ahok" tulis @ImadHasan95 memberikan sindiran.

"Alhamdulillah ada Ahok di Pertamina, kalau enggak ada beliau bisa-bisa rugi Rp 50 T, makasih Pak Ahok" ucap akun @_doncorleone_78.

“Padahal harga minyak lagi anjlok, tapi Pertamina enggak nurunin harga BBM, hitung-hitungannya gimana sih Ahok?” tulis @Kikinurhikmah.

Bukan hanya warga sipil saja yang mencibir Ahok. Namun, juga tokoh politk turut mengomentari perihal kerugian Pertamina tersebut.

Salah satunya mantan Sekretaris BUMN, Said Didu. Menurut Said, salah satu penyebab PT Pertamina merugi karena pemerintah tidak membayar utang ke perusahaan pelat merah tersebut.

Baca Juga: Ahok Bakal Kejar Pegawai Pertamina yang Coba-coba Korupsi

“Kalau tidak ‘peras’ rakyat dengan tidak menurunkan BBM, ruginya makin besar,” kata Said Didu menambahkan.

Selain itu, Said Didu juga memaparkan beberapa tugas yang seharusnya dilakukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

"Dulu saya sudah katakan bahwa Ahok sebagai Komut jika ditugaskan untuk : 1) memagih utang ke pemerintah, 2) minta blok migas dari MenESDM, 3) minta ke Presiden agar tidak membebani Pertamina, 4) menemui DPR agar diberikan anggaran untuk penugasan," tulis Said Didu.

Baca Juga: Ahok: Saya Digaji Untuk Menyelamatkan Uang Pertamina




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x