Kompas TV nasional berita kompas tv

Viral Tagihan Listrik Pelanggan PLN di Malang Naik 10 Kali Lipat Jadi Rp20 Juta, Apa Penyebabnya?

Kompas.tv - 10 Juni 2020, 15:56 WIB
viral-tagihan-listrik-pelanggan-pln-di-malang-naik-10-kali-lipat-jadi-rp20-juta-apa-penyebabnya
Ilustrasi: Petugas meteran listrik PLN. (Sumber: dok PLN))
Penulis : Tito Dirhantoro

MALANG, KOMPAS TV - Seorang pelanggan PLN bernama Teguh Wuryanto sangat terkejut ketika melihat jumlah tagihan listriknya pada bulan Mei 2020.

Pasalnya, pria berusia 56 tahun itu tak mengira kalau di bulan kelima itu tagihan listriknya membengkak 10 kali lipat dari biasanya atau mencapai lebih dari Rp20 juta.

Berita kenaikan tagihan listrik yang dialami Teguh Wuryanto ini lantas menjadi perbincangan banyak warganet hingga akhirnya viral di media sosial Twitter.

Baca Juga: Telah Dibuka, Begini Cara Mendapat Subsidi Listrik PLN untuk Pelanggan 900 VA dan 1.300 VA

Menurut Teguh, padahal selama pandemi wabah virus corona atau Covid-19, bengkelnya yang berada di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang menurun.

 “Akhirnya harus dibayar, kalau tidak mau dibayar harus (melayangkan protes) ke Jakarta (kantor PLN Pusat) mungkin. Karena tagihan sudah keluar dan harus dibayar,” kata Teguh dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/6/2020).

Teguh mengatakan, kenaikan tagihan listrik terjadi sejak meteran listrik di bengkelnya diganti dari yang analog ke meteran listrik digital pada Januari 2020 lalu. 

Setelah itu, tagihan listrik yang diterimanya naik. Namun, Teguh menganggap kenaikan itu merupakan hal wajar karena berganti meteran digital.

Baca Juga: PLN Beri Kelonggaran, Pembayaran Tagihan Listrik Boleh Dicicil, Ini Syaratnya

Berdasarkan pada faktur tagihan yang diterima oleh Teguh, nilai tagihan pada Bulan Februari 2020 sebesar Rp 2.152.494. 

Kemudian ada Bulan Maret, nilai tagihannya hanya Rp 921.067. Pada Bulan April, nilai tagihannya sebesar 1.218.912. Kemudian tagihan pada Bulan Mei melonjak drastis menjadi Rp 20.158.686.

“Logikanya tidak mungkin bisa sampai tagihan segitu. Apa yang saya gunakan,” ujar Teguh.

Belakangan, Teguh mengetahui ada kebocoran daya reaktif (kVarh) yang membuat tagihan itu meningkat tajam. 

Kebocoran daya reaktif itu disebabkan oleh alat berupa kapasitor yang sudah rusak dan tidak berfungsi lagi. Kebocoran daya reaktif itu terdeteksi setelah meteran listrik diganti ke meteran digital.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x