Kompas TV nasional berita kompas tv

Perkembangan 10 Calon Vaksin Virus Corona dari Perusahaan Dunia

Kompas.tv - 13 Mei 2020, 14:29 WIB
perkembangan-10-calon-vaksin-virus-corona-dari-perusahaan-dunia
Ilustrasi vaksin virus corona. Menilik Perkembangan 10 Calon Vaksin Virus Corona dari Perusahaan Dunia. (Sumber: Fresh Daily)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Upaya penemuan vaksin dan obat virus corona (Covid-19) tampaknya masih panjang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menyebut bahwa vaksin corona kemungkinan baru akan tersedia paling cepat 2021.

Saat ini sejumlah perusahaan dan negara mulai dari AS, China, juga Jerman, bekerja sepanjang waktu untuk menemukan vaksin melawan virus corona baru.

Baca Juga: KSP: Indonesia Mampu Produksi Vaksin Corona Sendiri

Sebagian besar program berada pada tahap awal. Artinya, standar data, uji klinis dengan plasebo "buta" dan kelompok terapi yang masih memerlukan waktu.

Dalam waktu normal, proses untuk menyetujui obat atau vaksin lambat dan melelahkan. Hal itu dapat dipercepat tetapi dengan risiko bahaya yang tidak terduga.

Ketika aturan dilonggarkan dalam keinginan untuk mendapatkan vaksin ke pasar dengan cepat, penting untuk mengarahkan pandangan skeptis pada data yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Mungkin juga bisa muncul lebih dari satu vaksin yang dapat digunakan.

Dikutip dari Bloomberg via Kompas.com, dalam epidemi polio tahun 1950-an, para ilmuwan mengembangkan dua jenis.

Pertama suntikan dan kemudian tetes oral, untuk membantu memberantas penyakit.

Baca Juga: Lembaga Eijkman Mulai Buat Vaksin Corona Khusus Penduduk Indonesia

Berikut sejumlah perusahaan medis yang sedang meneliti kandidat antivirus corona:

1. Johnson & Johnson

Dengan anggaran satu miliar dollar AS, Johnson & Johnson bekerjasama dengan pemerintah AS untuk menguji vaksin. J&J berencana untuk memulai uji coba manusia pada bulan September.

2. Inovio

Inovio memulai uji coba vaksinnya pada bulan April. Perusahaan menargetkan studi yang lebih besar musim panas ini.

3. Moderna

Pemerintah AS telah menghibahkan perusahaan hampir 500 juta dollar dalam pendanaan untuk mengembangkan dan menguji kandidat virusnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x