Kompas TV internasional kompas dunia

Amerika Serikat dan ASEAN Bermitra untuk Mengalahkan COVID-19 dan Mendukung Pemulihan Ekonomi

Kompas.tv - 29 April 2020, 17:03 WIB
amerika-serikat-dan-asean-bermitra-untuk-mengalahkan-covid-19-dan-mendukung-pemulihan-ekonomi
Amerika Serikat dan ASEAN Bermitra untuk Mengalahkan COVID-19 dan Mendukung Pemulihan Ekonomi (Sumber U.S. Embassy & Consulates in Indonesia : Amerika Serikat terus memberikan dukungan yang murah hati kepada negara-negara ASEAN untuk membantu mereka mengatasi pandemi COVID-19)
Penulis : KompasTV Makassar

 

MAKASSAR, KOMPAS TV - Pernyataan Menlu Michael R Pompeo bahwa Anggota Perhimpunan  Bangsa-Bangsa  Asia Tenggara (ASEAN) merupakan mitra strategis abadi kami dalam upaya respons pandemi COVID-19 dan rencana pemulihan ekonomi. Kami berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi dengan ASEAN untuk mengalahkan pandemi ini dan kembali dalam usaha membangun masa depan yang cerah untuk kawasan bersama.

Kami berterima kasih kepada mitra ASEAN atas dukungan mereka yang berharga dalam berlanjutnya aliran pasokan medis vital ke Amerika Serikat, serta dukungan mereka untuk penerbangan repatriasi. Sebagai contoh, Vietnam mempercepat izin penerbangan charter untuk mengirimkan 2,2 juta jas pelindung diri ke Amerika Serikat, dan kami mengharapkan lebih banyak pengiriman alat pelindung diri (APD) dalam beberapa minggu mendatang. Selain itu, sejak awal April, Malaysia memfasilitasi pengiriman cepat untuk lebih  dari 1,3 juta kilogram sarung tangan bagi pekerja kesehatan di AS. Kamboja membantu warga Amerika pulang dengan selamat dari kapal pesiar Westerdam.

Amerika Serikat terus memberikan dukungan yang murah hati kepada negara-negara ASEAN untuk membantu mereka mengatasi pandemi COVID-19. Kami mendorong semua negara untuk mengedepankan berbagi informasi secara penuh dan transparan. Transparansi menyelamatkan nyawa; penindasan menempatkan mereka dalam risiko. Selama pertemuan ini, saya dengan senang hati mengumumkan prakarsa U.S.-ASEAN Health Futures untuk meningkatkan upaya kami dalam keamanan kesehatan melalui penelitian, kesehatan masyarakat, dan pelatihan generasi muda profesional kesehatan ASEAN. Hingga saat ini, Amerika Serikat telah mengeluarkan dana kesehatan darurat lebih dari 35,3 juta dolar AS untuk membantu negara-negara ASEAN dalam melawan virus, membentuk bantuan kesehatan masyarakat senilai 3,5 miliar dolar di seluruh ASEAN selama dua puluh tahun terakhir.

Kami juga mendesak pihak otoritas untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memfasilitasi pengiriman bantuan dan layanan kemanusiaan ke populasi yang paling rentan di Indo Pasifik, termasuk mereka yang kehilangan rumah akibat kekerasan di Myanmar. Kami menyerukan agar semua bekerja bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi kemanusiaan untuk mewujudkan hal tersebut menjadi kenyataan bagi Rohingya dan orang-orang telantar lainnya.

Amerika Serikat berkomitmen untuk menggunakan seluruh alat yang tersedia untuk meminimalkan kerusakan ekonomi dan sosial yang diakibatkan pandemik serta memulihkan pertumbuhan ekonomi. Kami memulai dari landasan yang kuat dengan 294 miliar dolar dalam perdagangan dua arah pada 2019 dan investasi asing langsung senilai 273 miliar dolar di negara-negara ASEAN. Development Finance Corporation berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur di seluruh kawasan. ASEAN Single Window yang didukung oleh USAID memfasilitasi perdagangan nirkontak yang semakin luas di ASEAN. U.S.-ASEAN Internship Program semakin meluas, dengan adanya lowongan di banyak perusahaan terbesar kami di kawasan. U.S.ASEAN Smart Cities Partnership mendorong keterlibatan sektor swasta dalam solusi kota pintar dan ekonomi digital. Kami senantiasa berkomitmen untuk mempertahankan investasi jangka panjang kami dalam bantuan teknis ekonomi serta pembangunan kapasitas manusia melalui program bilateral USAID di tujuh negara anggota ASEAN, yaitu Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Mengingat adanya kaitan erat antara satwa liar ilegal yang dijual di pasar basah dan penyakit zoonosis, Amerika Serikat meminta Republik Rakyat China untuk menutup secara permanen pasar basah satwa liar dan seluruh pasar yang menjual satwa liar ilegal. Saya menyerukan kepada semua pemerintah ASEAN untuk melakukan hal yang sama.

Bahkan ketika kita sedang memerangi wabah ini, kita harus ingat bahwa ancaman jangka panjang terhadap keamanan kita bersama tidak lantas hilang namun justru semakin nyata. Beijing bergerak mengambil keuntungan dari gangguan tadi, mulai dari klaim sepihak atas wilayah administratif di kawasan maritim dan kepulauan di Laut China Selatan, penenggelaman kapal penangkap ikan Vietnam pada awal bulan ini, dan “stasiun penelitian” di Fiery Cross Reef dan Subi Reef. RRC terus mengerahkan milisi maritim di sekitar Kepulauan Spratly dan yang terbaru, RRC telah mengirim armada yang menyertakan kapal survei energi dengan tujuan mengintimidasi penggugat batas lain yang terlibat dalam pengembangan hidrokarbon lepas pantai. Penting untuk menyoroti bagaimana Partai Komunis China (PKC) mengeksploitasi fokus dunia terhadap krisis COVID-19 dengan terus bersikap provokatif. PKC melakukan tekanan militer dan memaksa negara-negara tetangganya di Laut China Selatan, bahkan sampai menenggelamkan kapal penangkap ikan Vietnam. AS sangat menentang penindasan yang dilakukan China dan kami berharap negara-negara lain akan meminta pertanggungjawaban negara tersebut.

Kami merasa prihatin atas laporan ilmiah yang menunjukkan bahwa proyek bendungan hulu Beijing telah mengubah aliran Mekong secara sepihak. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa proyek tersebut secara signifikan telah merampas air negara-negara Mekong selama bertahun-tahun dan mengakibatkan bencana selama musim kemarau baru-baru ini bagi 60 juta orang yang bergantung pada sungai tersebut sebagai sumber pangan, energi, dan transportasi.

Kisah hubungan antara miliaran masyarakat Amerika dan ASEAN adalah sebuah kisah yang menginspirasi dan positif. Kita telah menghadapi tantangan bersama sebelumnya. Bersama kita telah menciptakan rasa aman dan sejahtera bagi masyarakat kita. Kita berkomitmen untuk terus membangun masa depan berdasarkan prinsip-prinsip yang sejati dan tahan uji yang kita jalani bersama yaitu sentralitas ASEAN, keterbukaan, transparansi, kerangka kerja berdasarkan hukum, tata kelola yang baik, dan penghormatan terhadap kedaulatan.


#Covid19

#U.SEmbassy&Consulates

#ASEAN

#Amerika

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA


Jawa Tengah dan DIY

Harga Bawang Naik

26 April 2024, 10:13 WIB

Close Ads x