Tuai Pro-Kontra, Presiden Jokowi Bantah 'Cawe-Cawe' soal Capres & Koalisi Parpol!

KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menepis kritik yang menyebut dirinya telah “cawe-cawe” atau ikut campur urusan partai politik, khususnya terkait penentuan Capres atau Cawapres.

Jokowi menyatakan pertemuan dengan petinggi-petinggi partai politik sebatas diskusi.

Namun, dalam jamuan makan malam dengan partai koalisi, Jokowi mengakui tidak mengundang partai Nasdem, karena sikap politik yang mengusung Anies.

Jokowi menilai, partai Nasdem sudah punya koalisi sendiri.

PDI Perjuangan menyebut, sikap Presiden menunjukan kecenderungan dukungan kepada Bakal Capres adalah hal yang wajar.

Baca Juga: Jusuf Kalla Katakan Presiden Harusnya Tak Terlalu Jauh Urus Politik Negeri

PDI-P menyebut yang tidak boleh adalah menggunakan kekuasaan untuk memenangkan calon tertentu.

Politisi partai NasDem, Damianus Bilo, mengkritik sikap berbeda Jokowi, terhadap partai koalisi pemerintahan, karena mengusung Anies Baswedan.

Sikap Jokowi terhadap PDI-P yang mengusung Ganjar disebut berbeda terhadap NasDem yang mengusung Anies.

Damianus menyebut, tidak ada aturan kalau partai koalisi pemerintah, dilarang mengusung Bakal Capres.

Selasa (2/5) lalu, Jokowi mengundang enam partai politik koalisi pemerintah, minus Nasdem ke istana, untuk jamuan makan.

Pertemuan ini diklaim membahas soal pembangunan berkelanjutan.