Kompas TV regional peristiwa

Angkot Berisi 15 Siswa Tertimbun Longsor akibat Gempa Cianjur, Masih Proses Evakuasi

Kompas.tv - 22 November 2022, 11:20 WIB
angkot-berisi-15-siswa-tertimbun-longsor-akibat-gempa-cianjur-masih-proses-evakuasi
Petugas gabungan TNI, Polri, Basarnas dan unsur lainnya masih mengevakuasi korban longsoran tanah di Jalan Raya Cipanas, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022) seusai gempa bumi Cianjur, Senin (21/11/2022). (Sumber: Tribun Jabar)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

BANDUNG, KOMPAS.TV - Longsor akibat gempa berskala magnitudo 5,6 Senin (21/11/2022) di Jalan Labuan-Cianjur, tepatnya di Tebingan menimpa dua angkot yang berisi 15 orang siswa yang hendak pulang sekolah.

Hal itu disampaikan Kasi Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, Hamid Suwardi di lokasi kejadian.

Selain dua angkot, Hamid mengatakan sebuah truk juga tertimbun material longsor.

Menurut pantauan Tribun Jabar, hingga Selasa (22/11/2022) pagi, keberadaan penumpang angkot dan sopir truk masih belum ditemukan.

Baca Juga: Ini Call Center untuk Cek Informasi Kondisi Sanak Saudara Pasca Gempa Bumi Cianjur

"Menurut keterangan, yang di angkot itu ada 15 orang, itu siswa anak sekolah yang baru pulang, dan yang lainnya yang berteduh tadi kan hujan, dan di bawahnya ada juga warung-warung itu tertimpa sama longsor," ujat Hamid kepada TribunnewsBogor.com, Senin (21/11) malam.

Menurut Hamid, longsor juga mengakibatkan Jalan Raya Puncak di kawasan Kecamatan Cugenang putus.

"(Longsor) Tebingan sekitar 5 meter, jalur itu ketutup," ujarnya.

Hamid mengatakan pihaknya terus melakukan evakuasi. Hingga kini hanya badan truk yang sudah terlihat.

"Angkot belum kelihatan, hanya badan truk saja yang sudah kelihatan," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy mengatakan prioritas pihaknya saat ini adalah menggali timbunan baik rumah yang roboh maupun longsor.

Baca Juga: BMKG Sebut Terjadi 122 Gempa Susulan di Cianjur, Kini Mulai Stabil

Diketahui, gempa yang melanda Cianjur pada Senin (21/11) siang tidak hanya meratakan rumah namun juga menimbulkan longsor.

Muhadjir berharap dengan melakukan penggalian secepat mungkin, masih akan ada korban selamat yang bisa dievakuasi.

"Diduga kuat ada korban (tertimbun -red) yang mudah-mudahan masih bisa diselamatkan secepatnya," ujarnya.

Menurut data sementata, Muhadjir mengatakan hingga pukul 09.00 WIB, ada 162 korban meninggal akibat gempa bumi Cianjur.



Sumber : Tribunnews Jabar


BERITA LAINNYA



Close Ads x