Kompas TV nasional peristiwa

Peran Penting "Dua Srikandi" yang Selalu Dampingi Presiden Jokowi di Hari Pertama KTT G20 Bali

Kompas.tv - 16 November 2022, 10:56 WIB
peran-penting-dua-srikandi-yang-selalu-dampingi-presiden-jokowi-di-hari-pertama-ktt-g20-bali
Menlu Retno Marsudi (kiri) dan Menkeu Sri Mulyani (kanan) selalu tampak menyertai Presiden Jokowi selama pelaksanaan KTT G20 hari pertama di Bali, Selasa (15/11/2022). (Sumber: Instagram retno_marsudi)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

BADUNG, KOMPAS.TV - Sepanjang pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 hari pertama pada Selasa (15/11/2022), "Dua Srikandi" Indonesia, yakni Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi tampak selalu mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menlu Retno dan Menkeu Sri Mulyani mendampingi Presiden Jokowi mulai dari saat tiba di Hotel The Apurva Kempinski, saat pertemuan KTT G20 dilakukan, hingga saat makan siang formal (luncheon). 

Selama mendampingi Jokowi, Sri Mulyani nampak mengenakan batik bernuansa warna coklat yang dipadukan dengan celana panjang hitam, sementara Retno mengenakan blus berwarna abu yang juga dipadukan dengan celana panjang hitam.

Mereka selalu berada tidak jauh dari Presiden Jokowi, mendampingi di sisi kanan dan kiri saat berjalan ke suatu lokasi, termasuk ketika menyambut kedatangan para pemimpin negara G20 di lokasi penyelenggaraan forum internasional itu.

Tak sekadar mendampingi Presiden Jokowi saat KTT G20, Sri Mulyani dan Retno Marsudi berperan penting dalam mempersiapkan perhelatan pertemuan para pemimpin negara-negara terbesar di dunia itu.

Baca Juga: Ketika Para Pemimpin Dunia Kenakan Busana Wastra Nusantara di Welcoming Dinner KTT G20

Peran penting Menkeu Sri Mulyani

Sri Mulyani telah melakukan lebih dari seratus pertemuan bilateral untuk bisa mempertahankan keutuhan G20. Sebab, memanasnya geopolitik Rusia dan Ukraina turut mempengaruhi hubungan negara G20. 

Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina telah membuat sebagian negara mendorong Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun ini untuk tidak mengundang Rusia dalam pertemuan KTT G20 di Bali.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Bank Dunia untuk ASEAN Wempi Saputra, yang juga merupakan Mantan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional saat ditemui di Hotel Mulia, Nusa Dua, Minggu (13/11/2022). 

"Beberapa negara menginginkan Indonesia sebagai Presidensi tidak mengundang Rusia. Kalau sekali enggak ngundang, jadi G19, bisa jadi setelah itu berkurang lagi, pecah," ujar Wempi dilansir dari Kompas.com.


Akan tetapi, Sri Mulyani berusaha untuk mempertahankan keutuhan keanggotaan G20 dengan melakukan pertemuan bilateral, baik secara fisik maupun virtual di tingkat menteri keuangan (menkeu) maupun di tingkat deputi bank sentral, yang turut dibantu oleh Wempi. Pertemuan-pertemuan itu dilakukan sepanjang Februari-Oktober 2022. 

"Kami bilateral lebih dari seratus kali dengan menkeu dan deputi. Beliau dengan menkeu, saya dengan deputi. Hanya untuk mendengar aspirasi-aspirasi, ini maunya bagaimana baiknya," ungkap Wempi.

Ia mengatakan, topik yang diangkat dalam pertemuan bilateral itu yakni menjaga keutuhan forum, penyelesaian permasalahan krisis global bersama-sama, dan mendorong kontribusi G20 di bidang kesehatan, energi, dan digital. 



Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x