Kompas TV nasional viral

Viral Preman Palak Prajurit TNI AL di Bekasi, Pelaku Ditangkap Polisi dan Minta Maaf kepada TNI

Kompas.tv - 18 September 2022, 19:03 WIB
viral-preman-palak-prajurit-tni-al-di-bekasi-pelaku-ditangkap-polisi-dan-minta-maaf-kepada-tni
Empat preman yang memalak anggota TNI AL di Bekasi meminta maaf kepada korban dan TNI secara umum setelah ditangkap polisi dari Polsek Babelan. (Sumber: Tangkapan layar video KOMPAS.TV)

 

BEKASI, KOMPAS.TV - Video preman memalak prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) di Kampung Buni Bhakti, Babelan, Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial.

Di dalam video preman palak TNI AL tersebut dijelaskan bahwa empat orang preman menghentikan prajurit TNI AL yang sedang mengendarai mobil bersama teman dan keluarganya.

Preman-preman yang diduga mabuk tersebut lantas meminta uang kepada korban.

Setelah sadar bahwa korban merupakan prajurit TNI AL, empat preman itu sempat bersimpuh.

Empat pelaku tersebut diduga melakukan aksi pungutan liar terhadap sejumlah kendaraan yang melintas di area tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Effendi Simbolon Diancam Nyawa Usai Sebut TNI Gerombolan, HP 24 Jam Tak Henti Berdering

Polisi dari Polsek Babelan pun menangkap keempat pelaku setelah video yang diunggah oleh akun Instagram tidarartha.sugiyarto itu viral di media sosial.

"Saya Hasan Basri saya memohon maaf kepada bapak TNI seluruh dunia, terutama Pak Syaiful dan Pak Wiwiro, saya mohon maaf," kata salah satu preman, Hasan Basri dalam sebuah video yang diambil di kantor polisi.


"Dan saya tidak akan mengulangi lagi, kalau saya mengulangi lagi saya akan bertanggung jawab atas perbuatan saya pada jalur hukum," imbuhnya.

Hasan juga mewakili tiga temannya untuk meminta maaf kepada prajurit TNI AL yang pernah menjadi sasaran pungutan liar mereka.

"Teman-teman saya juga, Pak Ngamin, Pak Iwan, Pak Mul juga meminta maaf kepada bapak TNI seluruh dunia," ujarnya.

Polisi pun akhirnya membebaskan empat preman tersebut setelah pihak TNI AL memilih untuk tak melanjutkan peristiwa pemalakan itu ke jalur hukum.

Baca Juga: Effendi Simbolon Ngaku Dapat Ancaman usai Sebut TNI Gerombolan

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x