JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon, mengaku diteror bahkan diancam nyawa usai menyebut TNI seperti gerombolan dalam rapat kerja bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beberapa waktu lalu.
Effendi mengatakan, bentuk teror yang terjadi yaitu salah satunya adalah ponsel miliknya terus berdering seharian. Bahkan, alamat rumahnya pun turut disebar.
Baca Juga: Fakta Polisi Tangkap Pria yang Disebut Hacker Bjorka, Ternyata Penjual Es hingga Tak Punya Komputer
"Mungkin teman-teman lihat sendiri viral-viral, alamat rumah saya dikasih. Kemudian handphone saya 24 jam enggak berhenti-henti berdering," kata Effendi dikutip dari video Kompas TV, Jumat (16/9/2022).
Effendi memaparkan ancaman yang diterimanya bukan hanya data pribadinya sajj yang disebar. Namun, ia dan keluarganya juga mendapatkan ancaman nyawa.
Effendi mengatakan bentuk ancaman yang dialamatkan kepadanya dan keluarga masih tersimpan di ponsel pribadinya.
"Iya, iya (dapat ancaman). Ancaman nyawa. Semua (keluarga juga kena ancaman). Ada di handphone saya," ucapnya.
Baca Juga: Penasihat Kapolri Beberkan 7 Polisi akan Dipecat karena Kasus Brigadir J, Dihukum 5 sampai 20 Tahun
Effendi menambahkan pihaknya sudah melakukan pendataan terkait ancaman yang ia dapat tersebut.
Ia mengaku belum berencana menempuh jalur hukum. Namun, di waktu yang tepat nanti akan ia buka ancaman-ancaman tersebut.
"Ada semua saya profiling semua. Nanti pada waktunya saya buka. Enggak, enggak (jalur hukum) jauh di atas hukum," ujar Effendi.
Lebih lanjut, Effendi Simbolon mengaku heran dirinya mendapatkan intimidasi dan ancaman yang begitu banyak atas pernyataannya tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.