Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Zelensky Kunjungi Garis Depan Ukraina Timur, Severodonetsk Bersiap Hadapi Serangan Balasan Rusia

Kompas.tv - 6 Juni 2022, 14:19 WIB
zelensky-kunjungi-garis-depan-ukraina-timur-severodonetsk-bersiap-hadapi-serangan-balasan-rusia
Presiden Ukraina mengunjungi garis depan Ukraina timur di Bakhmut dan Lysychansk, Minggu (5/6/2022). (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

BAKHMUT, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky melakukan tindakan berani dengan mengunjungi garis depan Ukraina timur.

Zelensky dilaporkan mengunjungi pos komando dan garis depan pasukan Rusia di Bakhmut, Donetsk dan Lysychansk di Luhansk, Minggu (5/6/2022).

Kedua kota tersebut adalah berada di wilayah Donbas yang menjadi sasaran konsentrasi penyerangan Rusia usai mundur dari Kiev.

Baca Juga: Ukraina Klaim Berhasil Desak Pasukan Rusia dan Kembali Kuasai Setengah Severodonetsk, Ukraina Timur

“Presiden mendengar informasi dari situasi operasional pada bagian dari front ini, begitu juga laporan dari logistik pasukan Ukraina,” bunyi pernyataan kantor Presiden Ukraina dikutip dari Yahoo News.

Zelensky pun mengunggah rekaman dirinya saat mengunjungi kedua wilayah tersebut di akun Instagramnya.

“Pasukan kami berdiri dengan teguh dan berani. Kami memiliki dan pasti akan memiliki tanah dan negara kami. Terima kasih kepada Anda atas layanannya,” tulis Zelensky pada keterangan rekaman tersebut.

Sementara itu, Ukraina dilaporkan telah menguasai setengah dari kota Severodonetsk.

Namun, menurut Gubernur Luhansk, Sergiy Gaiday, Rusia akan melangsungkan serangan balasan beberapa hari lagi.

Gaiday mengungkapkan pasukan Rusia ditugaskan untuk kembali mengambil kontrol kota pada Jumat (10/6/2022).

Baca Juga: Acuhkan Ancaman Putin, Inggris akan Kirim Sistem Rudal Canggih ke Ukraina

Mereka juga ditargetkan untuk menguasai arteri transportasi kunci yang menghubungkan Bakhmut dan Lysychansk.

“Kami memperkirakan tak lama lagi mereka akan mengutus semua personel yang mereka miliki untuk melakukan dua tugas tersebut,” ujar Gaiday dilansir dari The Moscow Times.

“Pada lima hari ke depan, akan ada jumlah besar penyerangan dari artileri berat, yang berasal dari pihak Rusia,” ujarnya.



Sumber : Yahoo News/The Moscow Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x