Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Acuhkan Ancaman Putin, Inggris akan Kirim Sistem Rudal Canggih ke Ukraina

Kompas.tv - 6 Juni 2022, 12:42 WIB
acuhkan-ancaman-putin-inggris-akan-kirim-sistem-rudal-canggih-ke-ukraina
Ilustrasi tentara Ukraina di Kiev. (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

LONDON, KOMPAS.TV - Inggris tampaknya mengacuhkan ancaman Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan tetap mengirimkan sistem rudal canggih ke Ukraina.

Inggris dilaporkan telah mengirim sistem peluncur rudal ganda M270 ke garis depan pasukan Ukraina.

Senjata itu akan digunakan oleh Ukraina untuk menghadapi pasukan Rusia di sebelah timur negara tersebut.

Berdasarkan keterangan Kementerian Pertahanan Inggris dikutip dari Sky News, Senin (6/6/2022), rudal tersebut mampu mencapai target sejauh 80km dengan akurasi yang tepat.

Baca Juga: Ada Larangan Lewati Wilayah Udara Tiga Negara, Kunjungan Menlu Rusia ke Serbia Batal

Kementerian Pertahanan Inggris juga mengungkapkan langkah ini telah dikoordinasikan dengan Amerika Serikat (AS), yang mendonasikan sistem rudal dengan varian yang sama.

Itu juga mengikuti permintaan senjata presisi jarak jauh untuk menyerang artileri berat Rusia.

Tentara Ukraina dilaporkan akan datang ke Inggris untuk mempelajari penggunaan senjata tersebut.

Sistem persenjataan itu harus digunakan oleh tiga orang kru dan dipasang pada peluncur lapis baja yang dilacak.

Baca Juga: Jenderal Penting Rusia Dilaporkan Tewas di Luhansk, Putin Kehilangan

Putin telah mengancam AS bahwa Moskow akan menyerang target baru jika mereka mulai menyuplai Ukraina dengan rudal jarak jauh,

“Kami akan menyerang target yang belum pernah kami hantam sebelumnya,” ujar Putin dalam wawancara dengan saluran TV pemerintah, Rossiya-1, Minggu (5/6/2022).

Saat itu, Putin mengecam pengiriman senjata Barat ke Ukraina untuk mengatakan mereka bertujuan untuk memperpanjang konflik.

“Semua hiruk-pikuk seputar pengiriman senjata tambahan ini, menurut pendapat saya, hanya memiliki satu tujuan, untuk menyeret konflik bersenjata sebanyak atau selama mungkin,” katanya.




Sumber : Sky News


BERITA LAINNYA



Close Ads x