Kompas TV nasional peristiwa

Survei SMRC: Hanya 64,6 Persen Masyarakat yang Bisa Sebut Isi Pancasila dengan Benar

Kompas.tv - 1 Juni 2022, 13:49 WIB
survei-smrc-hanya-64-6-persen-masyarakat-yang-bisa-sebut-isi-pancasila-dengan-benar
Ilustrasi Pancasila (Sumber: Dok Kompas/Handining)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil penelitian terkait Sikap Publik Terhadap Pancasila dalam Rangka Konsolidasi Sistem Politik Indonesia, pada Rabu (1/6/2022).

Adapun salah satu pertanyaan dasar yang diajukan kepada responden, yakni tentang isi Pancasila. Dalam hal ini, SMRC meminta masyarakat untuk menyebutkan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila secara satu per satu.

Hasilnya, hanya 64,6 persen responden yang bisa menyebutkan dengan benar semua sila dalam Pancasila. Sementara lainnya, tidak dapat menyebutkan secara benar atau lupa terhadap redaksi salah satu sila, terutama sila keempat.

"Yang bisa menyebutkan sila pertama dengan benar sebanyak 86,2 persen, sementara yang paling rendah dari semuanya adalah sila keempat dan hanya 72,5 persen yang bisa menyebutkan dengan benar," kata Saiful Mujani dalam siaran pers secara daring, Rabu (1/6).

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa yang paling banyak disebut dengan benar adalah sila pertama, ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ (86,2 persen), selanjutnya sila Ketiga, ‘Persatuan Indonesia’ (78,3 persen).

Baca Juga: Kumpulan Quotes Soekarno tentang Pancasila untuk Memperingati Hari Lahir Pancasila 2022

Lalu, sila kedua, ‘Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab’ (77,8 persen), sila kelima, ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’ (76,1 persen), dan yang terakhir sila keempat ‘Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan’ (72,5 persen).

Dari hasil survei itu, Saiful Mujani menyebutkan bahwa pemerintah memiliki tugas untuk melakukan kembali sosialisasi tentang Pancasila. Pasalnya, dari hal yang paling elementer, lanjutnya, masih banyak publik yang tidak tahu dan perlu ditingkatkan kembali pengetahuannya terhadap Pancasila.

"Dari yang paling elementer saja kita tampak punya tugas untuk menyosialisasikan tentang Pancasila ini," ujarnya.

Sementara itu, dari 64,6 persen yang berhasil menyebutkan isi Pancasila dengan benar semua, ada sebanyak 10,2 persen yang hanya benar menyebutkan 4 sila.

Lalu, sebanyak 5,1 persen hanya menyebutkan tiga sila, 3,9 persen hanya benar menyebutkan dua dan satu sila, dan masih ada 12,3 persen publik yang tidak bisa menyebutkan dengan benar satu pun sila.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 10-17 Mei 2022. Adapun respondennya merupakan seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1060 atau 87 persen.

Sebanyak 1060 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

"Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti," ujarnya.

Baca Juga: Megawati dalam Harlah Pancasila: Kita Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat dari Pandemi Covid-19




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x