Kompas TV nasional kesehatan

Kemenkes Ungkap Hepatitis Akut Terbanyak Berasal dari Jakarta, Wagub DKI: Ada 14

Kompas.tv - 14 Mei 2022, 06:10 WIB
kemenkes-ungkap-hepatitis-akut-terbanyak-berasal-dari-jakarta-wagub-dki-ada-14
Paparan perkembangan kasus hepatitis akut pada anak di Indonesia oleh Kemenkes, Jumat (13/5/2022). (Sumber: youtube)
Penulis : Hariyanto Kurniawan | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan mengungkap, data kasus penyakit hepatitis akut terbanyak yang ditemukan di Indonesia berasal dari DKI Jakarta.

“Daerah yang paling banyak dilaporkan (kasus hepatitis akut) itu adalah DKI Jakarta," ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam Webinar "Jaga Anak dari Hepatitis Akut" di Jakarta, Jumat (13/5/2022), dikutip dari Antara.

Menurut Nadia, penemuan itu kemungkinan dikarenakan DKI Jakarta yang paling baik dalam melakukan deteksi penyakit.

Baca Juga: Dirut RSPI: Ada Kemungkinan Pasien Hepatitis Akut Diterapi Transplantasi Hati

Data resmi yang dimiliki Kementerian Kesehatan saat ini, terdapat 18 suspek hepatitis akut di Indonesia. Rinciannya, sembilan kasus dengan kriteria “pending” berdasarkan klasifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan sudah hampir selesai diperiksa, tujuh suspek lainnya dipastikan tidak menderita hepatitis akut, sementara dua suspek lainnya sedang dalam proses pemeriksaan.

Dari 18 suspek hepatitis akut tersebut, dua pertiganya berasal dari DKI Jakarta. Sementara sisanya berasal dari daerah Sumatera Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung dan Kalimantan Timur.

Semua suspek tersebut, kata Nadia, diketahui tidak termasuk kriteria varian hepatitis A, B, C, atau D.

Sementara mengenai tujuh kematian yang dilaporkan, hanya dua kasus kematian yang bukan hepatitis akut.

Ada 14 Suspek Hepatitis Akut di DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, terdapat 14 kasus suspek hepatitis akut di wilayahnya.

"Jadi totalnya ada 14 kasus di DKI Jakarta yang masuk dalam kategori hepatitis akut," ucap Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/5/2022), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Demam, Mual, dan Muntah Jadi Gejala Terbanyak Kasus Diduga Hepatitis Akut

Sebelumnya, terdapat 21 kasus suspek hepatitis akut di DKI Jakarta. Namun setelah disesuaikan dengan klasifikasi WHO, jumlahnya berkurang menjadi 14 kasus.

Dari 14 kasus tersebut, hanya satu kasus yang berstatus "probable". Sementara 12 kasus berstatus "pending", dan satu kasus lainnya berstatus "epilinked".

 



Sumber : Antara/kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x