DENVER, KOMPAS.TV - Puluhan ribu pengguna ganja berkumpul di Denver, Amerika Serikat (AS) hari Rabu (20/4/2022) demi meramaikan hari raya ganja.
Mereka merayakan legalisasi penggunaan ganja di AS yang penuh semerbak aroma asap ganja mewangi, diiringi hilir mudik suara tawa lirih maupun terbahak, dentuman musik bermacam aliran... dan beberapa keluhan tentang komersialisasi ganja.
France24 melaporkan pada Kamis (21/4), 20 April adalah hari raya ganja di AS. Pada tanggal tersebut, sesuai dengan nama slang "420" untuk ganja, atau 20 April, ganja resmi boleh digunakan di negara bagian tersebut.
Secara khusus, Denver menjadi magnet bagi para pengganja sejak Colorado menjadi negara bagian pertama yang melegalkan ganja untuk menyenangkan hati, menenangkan perasaan, maupun mendamaikan diri sendiri sekitar satu dekade lalu.
Massa berkumpul untuk merayakan legalisasi ganja pada Rabu (20/4) sore di sebuah taman yang menghadap ke gedung parlemen negara bagian Colorado, lokasi protes menuntut dekriminalisasi ganja tahun 1990-an yang berujung pada legalisasi penggunaan ganja.
Di antara orang pertama yang tiba di Mile High 420 Festival, yang disebut sebagai pertemuan tidak berbayar terbesar di dunia dari jenisnya, adalah Michael Farwell. Dengan bangga, ia memamerkan bungkusan besar daun ganja berukuran 40 cm, setebal jok kursi.
"Ini adalah daun ganja terbanyak yang pernah saya hisap, atau yang saya akan hisap!" ujar lelaki periang berusia 25 tahun itu.
"Ini ganja sepertinya enam ons, atau mungkin enam setengah ons... Saya tidak tahu," tambahnya. Ia memperkirakan harganya sekitar 800 dollar AS atau sekitar Rp11,4 juta dan membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk melintingnya dengan bantuan dari dua orang kawan.
Farwell melakukan perjalanan suci ke festival itu dari negara bagian Pantai Timur Delaware, di mana ganja saat ini hanya diperbolehkan untuk penggunaan medis.
"Ini hari favoritku sepanjang tahun!" kata Farwell dengan riang gembira.
Baca Juga: Thailand Jadi Negara Asia Pertama yang Legalkan Ganja
"Emas hijau" dan Cuan
Sejak ganja rekreasi mendapat lampu hijau Colorado, 18 dari 50 negara bagian AS, ditambah ibu kota Washington, langsung mengikutinya.
Tetapi ganja tetap ilegal di tingkat federal. Dan bahkan di Colorado, undang-undang secara teknis masih memberlakukan pelarangan menghisap ganja di tempat umum.
Namun, peserta festival mafhum, pada kenyataannya mereka tidak perlu takut pada pihak berwenang, pun tidak berusaha menyembunyikan hobi favorit mereka.
Ini masih jauh dari asal-usul klandestin perayaan hari ini, kata Miguel Lopez, seorang aktivis pro-legalisasi ganja dan salah satu pendiri "420 Festival."
Kembali pada tahun 1995. Saat itu, para aktivis berkumpul untuk "mengganja" sebagai wujud protes di halaman parlemen negara bagian Colorado, sambil waspada terhadap intervensi polisi atau risiko penangkapan.
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.