Kompas TV nasional berita utama

Jokowi Geram Kementerian dan Lembaga Beli Barang Impor: Bodoh Sekali Kita

Kompas.tv - 25 Maret 2022, 12:16 WIB
jokowi-geram-kementerian-dan-lembaga-beli-barang-impor-bodoh-sekali-kita
Pengarahan Presiden RI Joko WidodoTentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, 25 Maret 2022 (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengaku sedih mengetahui pembelian sejumlah barang-barang impor yang masih dilakukan yang oleh sejumlah kementerian dan lembaga.

“Sedih saya, belinya barang impor semuanya,” ucap Presiden Jokowi lirih saat pengarahan kepada menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan badan usaha milik negara (BUMN) tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022).

Pasalnya, anggaran untuk modal pengadaan barang dan jasa di pusat mencapai Rp526 triliun. Sementara untuk anggaran modal pengadaan barang dan jasa daerah berada di angka Rp535 Triliun, dan BUMN Rp420 Triliun.

“Ini duit gede sekali, besar sekali yang nggak pernah kita lihat. Ini kalau digunakan kita nggak usah muluk-muluk. Dibelokkan 40% saja, 40% saja, bisa mentrigger pertumbuhan ekonomi kita,” ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Luhut: Belanja Pemerintah Rp400 T, Buka 2 Juta Lapangan Kerja, Tambah Ekonomi 1,7 Persen

“Yang pemerintah dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen yang BUMN 0,4 persen, 1,5-1,7 dan BUMN 0,4, lah ini kan 2% lebih,” katanya.

Artinya, lanjut Presiden, Indonesia bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi tanpa mencari investor asalkan konsisten membeli barang yang diproduksi dalam negeri.

“Oleh pabrik-pabrik kita, industri-industri kita, UMKM-UMKM kita. Kok nggak kita lakukan? bodoh sekali kita kalau nggak melakukan ini,” ucapnya.

“Malah beli barang-barang impor, mau kita teruskan? Ndak! Ndak bisa! Kalau kita beli barang impor, kita memberi pekerjaan kepada negara lain, duit kita berarti keluar, pekerjaan ada di sana bukan di sini. Coba kita belokan semuanya ke sini,” ujarnya.

Presiden Jokowi mengatakan, jika yang dibeli barang dalam negeri itu berarti ada investasi dan membuka lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Jokowi Marahi Menkes, Mentan hingga TNI-Polri yang Masih Beli Produk Impor: Jangan Diteruskan!

“Bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan, kalau ini tidak dilakukan bodoh sekali kita ini. Jangan tepuk tangan, kita belum melakukan,” ucapnya.

“Kalau nanti melakukan dan itu Rp400 triliun lebih nanti betul-betul semuanya mengerjakan, silahkan kita semuanya tepuk tangan. Kita hanya minta 40% dulu udah, targetnya nggak banyak-banyak sampai nanti Mei,” ujar dia.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi mengkritisi pembelian impor yang dilakukan oleh sejumlah kementerian dan lembaga.

Antara lain, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, hingga TNI-Polri.

Pembelian impor diketahui presiden seperti halnya CCTV, seragam, sepatu tentara dan polisi. Kemudian alat kesehatan seperti halnya tempat tidur hingga alat pertanian yang padahal bukan hightech.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x