LUMAJANG, KOMPAS.TV - Gunung Semeru, Jawa Timur kembali menunjukkan adanya aktivitas vulkanik. Tercatat pada Rabu (2/3/2022) pagi Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran.
Berdasarkan rekaman kamera pengawas, awan panas tampak keluar dari puncak, mengarah ke tenggara bukaan Kawah Jonggring Saloko.
Data dari Pos Pengamatan Gunung Semeru menunjukkan jarak luncur awan panas guguran sejauh 4 kilometer dengan waktu 900 detik.
Melansir Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dalam kurun waktu 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Rabu (2/3) terjadi 9 kali gempa letusan/erupsi di Gunung Semeru.
Baca Juga: Masih di Pengungsian, Warga Korban Erupsi Gunung Semeru Cemas Didatangi Penagih Utang Bank
Luncuran Gunung Semeru juga terdeteksi yakni satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22 mm.
Kejadian ini membuat sejumlah daerah di lereng Gunung Semeru turun hujan abu. Daerah yang terdampak dari pengamatan di lapangan adalah Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo.
Tercatat awan panas guguran terjadi dua kali dalam satu pekan ini. Gunung Semeru diketahui masih bertahan dan berstatus Level 3 (Siaga).
Dalam muntahan awan panas Senin (28/2/2022) kemarin, BPBD Lumajang mengimbau agar warga tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak dan 500 meter dari sepadan sungai.
"Mohon warga perhatikan imbauan-imbauan agar kita bisa menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan," tuturnya.
Baca Juga: Siapkan Huntap bagi Warga Terdampak Erupsi Semeru, Kementerian PUPR: Target Selesai April 2022
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.