Kompas TV nasional sosial

Siapkan Huntap bagi Warga Terdampak Erupsi Semeru, Kementerian PUPR: Target Selesai April 2022

Kompas.tv - 22 Februari 2022, 18:23 WIB
siapkan-huntap-bagi-warga-terdampak-erupsi-semeru-kementerian-pupr-target-selesai-april-2022
Pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Sumber: Kementerian PUPR)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru ditargetkan selesai pada April mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

"Ditargetkan penyelesaian secara bertahap sebanyak 126 unit pada akhir Februari 2022 dan penyelesaian 1.825 unit (sisanya) pada akhir April 2022," ungkap Iwan, Selasa.

Untuk saat ini, sebanyak 631 unit huntap berupa Rumah Instan Sederhana Cepat (RISHA) telah rampung proses pengerjaan fondasinya.

Baca Juga: Menteri PUPR Sebut Pemindahan IKN Jadi Peluang Sekaligus Tantangan untuk Arsitek

Dengan rincian, 548 unit di antaranya sudah terpasang rangkanya, 344 yang lain sudah dilengkapi dinding, dan yang sudah teratapi ada 88 unit.

Iwan menyebutkan, pembangunan huntap RISHA tersebut bakal ditujukan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang.

Mulai dari Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, Desa Kebondeli Selatan, Desa Curah Kobokan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkrajan, hingga Desa Kajar Kuning.

Lebih lanjut, Iwan pun menjelaskan, huntap RISHA yang konstruksinya dibangun oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero) tersebut merupakan rumah tipe 36.

Baca Juga: Jokowi: Pembangunan IKN Baru di Kaltim Jangan Dianggap Merusak Hutan

Selain itu, untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga setempat, pembangunan huntap RISHA itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum.

Seperti masjid, sekolah, sarana olahraga, lapangan, Ruang Terbuka Hijau (RTH), pasar, serta yang tak boleh terlupakan yakni instalasi air bersih.

Rencananya, Kementerian PUPR akan membangun instalasi air bersih yang bersumber dari Kali Tunggeng dan Hutan Bambu.

Kedua sumber tersebut, masing-masing bakal mengalirkan air dengan debit 10 liter per detik dan 134 liter per detik, sehingga ditargetkan dapat melayani 2.000 sambungan rumah.

Baca Juga: Kementerian PUPR Buka Suara Pilih Wadas Jadi Lokasi Tambang Batu Andesit

Pembangunan huntap RISHA beserta fasilitas-fasilitas pelengkapnya itu sesuai dengan arahan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Basuki menilai, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru tidak boleh hanya sebagai upaya pembangunan kembali.

Namun, lanjut Basuki, pembangunan kembali permukiman tersebut harus bersifat meningkatkan kualitas agar lebih tangguh terhadap bencana ke depannya.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan aman dari sebelumnya," ujar Basuki lewat siaran persnya, Selasa.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x