Kompas TV olahraga kompas sport

Penulis Biografi Novak Djokovic Klaim sang Petenis akan Suntik Vaksin Covid-19

Kompas.tv - 2 Februari 2022, 22:30 WIB
penulis-biografi-novak-djokovic-klaim-sang-petenis-akan-suntik-vaksin-covid-19
Petenis Serbia Novak Djokovic merayakan kemenangannya atas petenis Italia Matteo Berrettini pada final tunggal putra pada hari ketiga belas Kejuaraan Tenis Wimbledon di London, Minggu, 11 Juli 2021 (Sumber: AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penulis biografi Novak Djokovic mengeklaim bahwa petenis Serbia itu akan segera menjalani vaksinasi Covid-19. 

Hal itu dilakukan Djokovic karena tak mau kalah dari Rafael Nadal dan Roger Federer dalam persaingan sebagai peraih gelar Grand Slam terbanyak. 

Djokovic hanya bisa menonton saat Nadal meraih gelar Grand Slam ke-21 saat menjadi juara di Australia Open dengan menundukkan Daniel Medvedev dalam pertarungan luar biasa selama lima set. 

Djokovic dikeluarkan dari Australia awal tahun ini sebelum turnamen dimulai di mana dia datang dengan status juara bertahan. 

Dia tiba di negara itu dengan gempar setelah mengungkapkan dia memiliki pengecualian medis untuk bertanding tanpa vaksinasi, yang kemudian diketahui bahwa Djokovic sempat tertular pada akhir tahun lalu. 

Akibatnya, Djokovic tak bisa masuk ke Australia dan di karantina di hotel perbatasan.

Pemerintah Australia lantas membatalkan visanya dan dia maju ke pengadilan untuk mencoba membatalkan keputusan mereka.

Namun pada akhirnya, Djokovic tetap dideportasi dan tak bisa tampil di Australia Open. 

Belajar dari pengalaman tersebut, Djokovic kini mulai berubah pikiran dan diklaim sudah mau untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. 

Baca Juga: Usai Dideportasi dari Australia, Novak Djokovic Terancam Gagal Tampil di Roland Garros

"Apa yang Anda dengar dari lingkungannya, saya pikir dia sedang divaksinasi," klaim Penulis biografi Novak Djokovic, Daniel Muksch, dikutip dari Daily Mail, Rabu (2/2/2022). 

"Mungkin final di Melbourne juga berkontribusi untuk itu. (Gelar) 21 Rafael Nadal mendorongnya, tidak diragukan lagi," imbuhnya. 

Muksch merupakan penulis biografi Djokovic berjudul A Lifetime At War yang dirilis pada Maret tahun lalu. 

Djokovic saat ini bersaing dengan Nadal dan Federer untuk menjadi petenis putra dengan koleksi gelar Grand Slam terbanyak. 

Djokovic dan Federer saat ini punya 20 gelar sedangkan Nadal unggul dengan 1 gelar tambahan di Australia Open yang membuatnya mempunyai 21 gelar Grand Slam. 

Meski bersaing menjadi yang terbaik, Djokovic sempat mengucapkan selamat kepada Rafael Nadal usai menjadi juara di Australia Open. 

"Selamat kepada Rafael Nadal untuk GS ke-21," cuit Djokovic. 

"Pencapaian yang luar biasa. Semangat juang yang selalu mengesankan yang menang di lain waktu," imbuhnya.

Baca Juga: Pengadilan Australia: Djokovic dapat Menginspirasi Warga Australia yang Anti-Vaksin



Sumber : Daily Mail


BERITA LAINNYA



Close Ads x