Kompas TV nasional politik

Demokrat ke KPK: Jangan Ada Kasus Korupsi yang Disembunyikan!

Kompas.tv - 26 Januari 2022, 14:36 WIB
demokrat-ke-kpk-jangan-ada-kasus-korupsi-yang-disembunyikan
Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman saat rapat bersama KPK di Gedung DPR, Rabu (26/1/2022). (Sumber: Tangkapan layar Youtube DPR RI.)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuka kasus yang sedang ditangani secara terang benderang. Dirinya meminta perkara yang belum selesai, diharapkan untuk dituntaskan bukan malah disembunyikan. 

"Kemudian tentu pertanyaan tahun lalu apakah ada kasus-kasus yang belum diselesaikan, di sini saya lihat, ada kasus ini tapi kan ada kasusnya, jangan disembunyikan, ada juga yang disembunnyikan kasus itu, dibuka saja,” kata Benny dalam rapat kerja bersama KPK di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/1/2022). 

Baca Juga: Arteria Dahlan: OTT KPK yang Dilakukan Era Firli Bahuri Berbeda

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu menyatakan, dirinya tetap mengapresiasi kinerja KPK di bawah komando Firli Bahuri. Sebab, dirinya sempat mengira kalau KPK sekarang itu akan mati suri tak akan lagi ada penindakan seperti periode lalu.

"Saya harus menyampaikan sebagai pembukaan permohonan maaf saya atas sikap saya yang semula sangat pesimis terhadap KPK periode saat ini terutama setelah revisi UU KPK, adanya kisruh TWK dan sebagainya. Saya dulu menduga inilah titik matinya KPK, ternyata saya salah menduga. Atas kesalahan itu saya minta maaf,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kinerja yang berhasil dilakukan KPK adalah sosialisasi dan pendidikan antikorupsi, sehingga kini banyak masyarakat yang berani melakukan laporan adanya dugaan kasus korupsi yang melibatkan penyelenggara negara.

Baca Juga: KPK Dapat Tambahan 61 Jaksa dari Kejagung, Firli Bahuri: Selama Ini Kami Kekurangan Penuntut Umum

“Mengenai agenda peran serta masyarakat, saya anggap ini sukses. Dulu saya katakan yang penting bagaimana membangun ideologi antikorupsi di masyarakat. Ini dilakukan KPK periode sekarang." 

"Apakah sukses? Saya menilai sukses sekali baik kuantitas maupun kualitas. Kuantitas, banyak laporan ke KPK, itu kan akibat sosialisasi dan pendidikan, yang sebelumnya tidak tahu kasus korupsi, setelah didik orang tahu, laku partisipasi,” katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x