Kompas TV regional berita daerah

Pemuda Sulap Limbah Kayu Jadi Kerajinan Bernilai Jual Tinggi

Kompas.tv - 26 Januari 2022, 11:25 WIB
Penulis : Kompastv Lampung

LAMPUNG, KOMPAS.TV ­– Seorang buruh tani yang tinggal di Jalan Kesepuhan, Pekon Air Naningan, Kabupaten Tanggamus banting setir menggeluti seni kerajinan dengan memanfaatkan limbah kayu.

Bukan tanpa alasan, pemuda kreatif yang bernama Ahmad Muhlisin atau akrab disapa Usin ini berpindah rutinitas selama masa pandemi Covid-19.

Hal ini ia lakukan, lantaran penghasilan sebagai buruh tani berkurang. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengembangkan hobi seninya yang ternyata mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah baginya.

Baca Juga: Melihat Pameran Puluhan Karya Seni Rupa

“Mulai pandemi Covid-19 karena ekonomi menurun saya mencoba berkreatif dan membuat kerajinan ini,” ungkap Usin.

Limbah kayu yang tadinya tidak bermanfaat, di tangan kreatif Usin mampu ia sulap menjadi berbagai bentuk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Dalam proses pembuatannya, mula-mula limbah kayu yang ia dapat langsung dibersihkan dan dibentuk sesuai dengan ide kreativitas yang ingin ia buat, seperti papan nama, kaligrafi, miniatur kapal, dan lampu hias.

Selain menekuni kerajinan kayu ukir, Usin juga kerap membuat sebuah seni lukis bermediakan limbah kayu triplek dengan teknik lukis bakar atau pirografi.

Pada teknik tersebut, biasanya Usin akan membuat lukisan mulai dari tokoh pahlawan bangsa, seniman hingga sesuai dengan permintaan konsumen.

Untuk menghasilkan sebuah karya seni lukisan bakar dan ukir, Usin biasa menghabiskan waktu, tiga hingga tujuh hari dan membandrol karyanya mulai daria 300 ribu hingga 500 ribu rupiah bergantung pada kerumitan dan lama pembuatan dari kerajinan yang dibuat.

Baca Juga: Kerajinan Khas Lampung Laris Diburu Peserta Muktamar

Selain dipasarkan secara manual, ia juga memasarkan hasil produksi kerajinannya ini dengan memanfaatkan situs jejaring media sosial agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

#senikerajinan #limbahkayu #pemudakreatif



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x