Kompas TV regional peristiwa

Antisipasi Gangguan KKB, Pengamanan Area PT Freeport Diperketat Jelang 1 Desember

Kompas.tv - 16 November 2021, 11:58 WIB
antisipasi-gangguan-kkb-pengamanan-area-pt-freeport-diperketat-jelang-1-desember
Areal tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Grasberg, Timika, Papua, Kamis (24/11/2011). (Sumber: KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

PAPUA, KOMPAS.TV - Pengamanan di area objek vital nasional PT Freeport Indonesia di wilayah Distrik Tembagapura, Papua akan diperketat menjelang 1 Desember 2021.

Diketahui, 1 Desember merupakan hari ulang tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Pengamanan yang diperketat itu dilakukan untuk mencegah terjadi gangguan keamanan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca Juga: Pelarian Anggota KKB Anak Buah Egianus Kogoya yang Buron 4 Tahun Berakhir Saat Beli Bensin

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata mengatakan jajarannya akan terus membangun koordinasi dengan satuan tugas terkait lainnya untuk melakukan deteksi awal potensi gangguan keamanan menjelang 1 Desember nanti.

"Menjelang 1 Desember tentu kami akan memperketat lagi penjagaan berkoordinasi dengan Satgas Nemangkawi dan satgas yang lain untuk mendeteksi pergerakan kelompok bersenjata," kata Era Adhinata dikutip dari Antara pada Selasa (16/11/2021).

Saat ini, Adhinata mengatakan, wilayah Tembagapura dan sekitarnya masih cukup kondusif dari gangguan KKB.

Baca Juga: Detik-Detik Kontak Tembak di Sugapa Papua, 1 Anggota KKB Tewas, 2 Aparat Tertembak

Meskipun, lanjut dia, beberapa kali sempat terdengar bunyi-bunyi semacam letusan senjata api di area jalan tambang Freeport menuju Tembagapura.

Namun demikian, Kapolres Mimika itu menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah merupakan teror penembakan oleh KKB.

"Selama ini tidak pernah ada gangguan sama sekali di wilayah Tembagapura. Kami terus mengantisipasi, jika terjadi gangguan kami sudah siap," ujar Adhinata. 

Baca Juga: 2 Polisi Diduga Jual Amunisi Senjata ke KKB Papua!

"Kalau bunyi-bunyi itu bukan dari senjata api, mungkin dari sampah yang meledak atau sebab yang lain. Kalaupun ada letusan senjata api, pasti kelompok mereka sudah mengakui itu dan mengekspose ke media massa."

 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x