Kompas TV nasional update

Indonesia Kembali Terima 800 Ribu Dosis Vaksin Pfizer Bantuan dari AS

Kompas.tv - 3 Oktober 2021, 19:13 WIB
indonesia-kembali-terima-800-ribu-dosis-vaksin-pfizer-bantuan-dari-as
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer berbasis mRNA. (Sumber: SHUTTERSTOCK/ lupmotion)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia kembali menerima sebanyak 800 ribu dosis vaksin Pfizer dalam bentuk jadi. 

Vaksin Covid-19 tahap ke-84 ini merupakan bantuan dari pemerintah Amerika Serikat melalui COVAX Facility.

Adapun kedatangan 800 ribu vaksin tersebut melengkapi dosis vaksin yang sudah didatangkan untuk mengatasi pandemi di Tanah Air menjadi total 276.960.670 dosis.

"Dengan kedatangan vaksin tahap ke-84 ini, vaksin yang tiba di tanah air mencapai 276.960.670 dosis," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong, dalam siaran persnya, Minggu (3/10/2021).

Lebih lanjut Usman menuturkan, dengan kedatangan vaksin yang berkelanjutan itu, menunjukkan bahwa stok vaksin Indonesia termasuk dalam kategori aman.

Adapun upaya pemerintah dalam mendapatkan vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilakukan melalui berbagai cara yakni pembelian langsung maupun kerja sama multilateral/bilateral. 

"Pemerintah mengejar target pada akhir tahun 2021, 70% masyarakat Indonesia sudah divaksinasi," jelasnya.

Baca Juga: Pfizer Klaim Aman untuk Anak, Bagaimana Rencana Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 5-11 Tahun?

Di sisi lain, meski Indonesia termasuk 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia, Usman tetap mengingatkan, program vaksinasi Covid-19 tidak boleh dikendorkan.

Sebab itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksinasi. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.

Menurutnya, seiring upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

"Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari Covid-19," tegasnya. 

Pada kesempatan itu, Usman menyebut bahwa kecepatan penularan Covid-19 serta kecepatan pelaksanaan vaksin di Indonesia mendapatkan pujian dari dunia.

Kendati demikian, dia menekankan masih ada sejumlah daerah dan target sasaran yang capaian vaksinasinya rendah.

Untuk itu, pihaknya terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi.

Baca Juga: Siap-Siap Kuliah Tatap Muka, Bupati Sleman Minta Tambahan 300.000 Dosis Vaksin dari Pusat



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x