Kompas TV regional berita daerah

Kabupaten Indramayu Ditarget Pasok 1,2 Juta Beras Ton Per Tahun

Kompas.tv - 28 September 2021, 01:30 WIB
kabupaten-indramayu-ditarget-pasok-1-2-juta-beras-ton-per-tahun
Sejumlah karyawan saat memindahkan karung beras di gudang penyimpan milik Bulog Krikilan Kabupaten Sragen Jateng. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Herwanto

INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembenahan sektor pengairan guna mendukung pasokan air bagi sawah dengan sistem irigasi tehnis. Salah satunya dilakukan di areal persawahan yang masuk dalam Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggaru di Indramayu, Jawa Barat.

Kepala BBWS Cimanuk Cisanggaru Ismail Widadi mengatakan proyek modernisasi Irigasi Rentang dikerjakan sejak 2020 hingga 2024 dengan nilai proyek Rp 5,5 triliun.

“Sejak dikerjakan pada 2020, progress fisik telah mencapai 22,19 persen dengan anggaran yang terserap sekitar Rp 3,6 triliun,” ujar Ismail, Senin (27/09).

Proyek modernisasi sistem pengairan Sungai Cimanuk  yang memasok kebutuhan air untuk lahan persawahan seluas 87.000 hektare ini diharapkan akan meningkatkan produksi padi di Kabupaten Indramayu dari 500 ribu ton menjadi 1,2 juta ton saat proyek modernisasi saluran irigasi tuntas.

Baca Juga: Mahasiswi 19 Tahun Tawarkan Investasi Bodong, Miliaran Rupiah Uang Korban Untuk Foya-Foya

Menurutnya, perbaikan Bendung Rentang meliputi pintu-pintu air, sayap bendungan serta perbaikan saluran induk cipelan sepanjang 73,5 kilometer, saluran sekunder sepanjang 133,7 kilometer.

Perbaikan juga meliputi pembersihan saluran tersier sepnajang 750 kiloter guna memperlancar pasokan air irigasi.

Proyek modernisasi ini selain mendukung proyeksi beras juga bermanfaat memberikan lapangan kerja bagian ribuan pekerja di tengah pandemi. Setidaknya 10 kontraktor besar dan 6 konsultan terlibat langsung dalam proyek multiyears ini.

Baca Juga: Demokrat Sebut MA Hanya Berwenang Uji Aturan yang Bertentangan dengan Undang-Undang di Atasnya

“Tahun lalu proyek ini menyerap 8.000 tenaga kerja. Tahun ini sedikitnya 1.000 pekerja terlibat dalam proyek ini,” kata Ismail.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x