Kompas TV internasional kompas dunia

Kemlu RI Prihatin dengan Rencana Australia Bangun Kapal Selam Nuklir di Indo-Pasifik

Kompas.tv - 18 September 2021, 14:55 WIB
kemlu-ri-prihatin-dengan-rencana-australia-bangun-kapal-selam-nuklir-di-indo-pasifik
ILUSTRASI: Kapal Selam Nuklir 
Penulis : Hedi Basri | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengaku prihatin dengan rencana Australia membangun kapal selam bertenaga nuklir di Indo-Pasifik untuk mengimbangi pengaruh China di kawasan tersebut.

Melalui keterangan tertulisnya, Jumat (17/9/2021), Kemlu mengatakan, Indonesia mencermati dengan penuh kehati-hatian tentang keputusan Pemerintah Australia untuk memiliki kapal selam bertenaga nuklir itu.

Kendati demikian, "Indonesia sangat prihatin atas terus berlanjutnya perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan militer di kawasan," bunyi keterangan yang dilansir dari laman resmi Kemlu pada Sabtu (18/9/2021).

Kemlu menekankan pentingnya komitmen Australia untuk terus memenuhi kewajibannya mengenai non-proliferasi nuklir.

"Indonesia mendorong Australia untuk terus memenuhi kewajibannya untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Kawasan sesuai dengan Treaty of Amity and Cooperation."

Baca Juga: Hadapi China, Biden Buat Kerja Sama Keamanan Khusus dengan Inggris dan Australia

"Indonesia mendorong Australia dan pihak-pihak terkait lainnya untuk terus mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan secara damai."

Dengan penyelesaian masalah secara damai, Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 dalam menjaga perdamaian dan keamanan di Kawasan.

Diwartakan sebelumnya, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia akan membangun kerja sama keamanan di Indo-Pasifik untuk mengimbangi pengaruh China yang terus meningkat di kawasan itu.

Kemitraan itu diumumkan secara virtual oleh Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Rabu (15/9/2021).

Diberitakan Antara, Kamis (16/9/2021), di bawah kerja sama tersebut, AS dan Inggris akan memberikan teknologi dan kemampuan kapal selam bertenaga nuklir kepada Australia.

Ketiga pemimpin negara itu menekankan, Australia tidak akan memasang senjata nuklir, tetapi menggunakan sistem propulsi nuklir pada kapal selam untuk menghadapi ancaman pada masa yang akan datang.

Australia akan menjadi negara kedua setelah Inggris pada 1958 yang diberi akses ke teknologi nuklir AS untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Baca Juga: China Miliki Kapal Selam Nuklir Baru Tingkat Dewa, Ternyata Tipuan April Mop



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA


Jawa Tengah dan DIY

Harga Bawang Naik

26 April 2024, 10:13 WIB

Close Ads x